Jakarta (ANTARA) - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Gubernur Florida Ron DeSantis diperkirakan bakal menjadi lawan sengit Presiden Joe Biden dan popularitas keduanya hanya satu poin di bawah Biden.
Jajak pendapat yang diadakan Morning Consult dan disiarkan laman Newsweek pada Kamis menunjukkan Biden unggul tipis 43 persen terhadap Trump yang mendapatkan 42 persen suara dalam jajak pendapat ini.
Demikian pula jika dibandingkan dengan DeSantis. Biden tetap unggul tipis 43 persen, sedangkan DeSantis mendapatkan 42 persen.
Persaingan antara Trump dan DeSantis untuk menjadi calon presiden dari Partai Republik pada pemilu 2024 diperkirakan akan terus memanas, setelah belum lama ini Trump mengaku menyesal telah mempromosikan dan mendukung DeSantis dalam pemilihan gubernur Florida pada 2018.
Trump sudah resmi menyatakan akan mencalonkan diri lagi sebagai presiden Amerika Serikat dari Partai Republik. Sebaliknya, DeSantis belum resmi mengumumkan pencalonannya, tetapi sudah dianggap sebagai pesaing terkuat Trump.
Menurut Newsweek, mengingat margin of error dalam jajak ini hanya satu poin persen, maka pemilihan presiden Amerika Serikat pada 2024 diperkirakan akan sangat ketat.
Jajak pendapat yang dilakukan Morning Consult ini diadakan dari 10 sampai 12 Maret terhadap 5.000 orang pemilik suara yang terdaftar.
Jajak pendapat Morning Consult juga memperlihatkan bahwa Trump masih unggul dari DeSantis dalam kaitan menjadi calon presiden dari Partai Republik. Trump 52 persen, sedangkan DeSantis 28 persen.
Beberapa tokoh Republik lainnya yang dianggap pantas mencalonkan diri untuk partai ini tidak berhasil mencetak dua digit poin dalam jajak Morning Consult tersebut.
Berdasarkan data online, pemilu Amerika Serikat 2024 akan diadakan pada 5 November 2024. Selain memilih presiden, pemilu ini juga akan memilih semua dari 435 anggota majelis rendah (Dewan Perwakilan Rakyat), 34 dari total 100 kursi Senat, serta 13 gubernur negara bagian.
Pemilihan presiden AS akan didahului dengan proses pemilu pendahuluan atau primary, yang mulai diadakan 22 Januari tahun depan.
Baca juga: Trump kunjungi lokasi kereta tergelincir Ohio, soroti Biden tak hadir
Baca juga: Biden tak anggap pendukung Trump sebagai ancaman
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2023