Lisabon (ANTARA News) - Portugal sangat berharap gabungan pemain muda dan tua dalam timnas negara tersebut dapat mewujudkan tujuan utama sang pelatih Luiz Felipe Scolari, yaitu masuk perempatfinal Piala Dunia. Setelah sempat diisukan akan menjadi pelatih Inggris, Scolari kini memfokuskan dirinya untuk membawa Portugal tampil maksimal sejak melaju ke semifinal Piala Dunia Inggris 1966. Portugal masuk ke putaran final dengan rekor tak terkalahkan saat babak kualifikasi dan telah melakukan beberapa perubahan pada komposisi tim setelah kalah dari Yunani di final Euro 2004. "Kami ada di dalam grup yang memberi kami kesempatan bermimpi sampai ke final. Tetapi, kami menyadari ada beberapa tim lain yang memiliki kesempatan lebih baik daripada kami," kata Scolari. "Kami memasang target melaju ke babak delapan besar. Itu adalah target minimum kami," tambah pelatih asal Brazil tersebut. Scolari menjadi pelatih Portugal setelah membawa negaranya merebut gelar kelima di Piala Dunia Korea Selatan dan Jepang 2002. Portugal tampil di Jerman tanpa diperkuat bek tengah Deportivo La Coruna Jorge Andrade yang mengalami cedera lutut saat melawan Barcelona. Posisinya pun digantikan oleh pemain dari VfB Stuttgart Fernando Meira. Namun demikian, mereka sangat diharapkan dapat mendominasi Grup D yang diisi Meksiko, Iran dan Angola. "Portugal baru tampil tiga kali di Piala Dunia dan hanya pada 1966 kami dapat lolos dari babak pertama," katanya. "Tidak selalu tim terbaik yang dapat memenangi pertandingan," kata Scolari. "Ada banyak faktor yang turut mempengaruhi. Seperti saat di Korea Selatan pada 2002, Portugal berada dalam grup yang mudah, namun tereliminasi," demikian Reuters.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006