Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menyebut daerah itu memiliki potensi besar untuk pengembangan budidaya lobster guna membantu ekonomi masyarakat pesisir.
"Kita masih punya potensi sekitar 300 ribu hektare kawasan pesisir yang bisa dimanfaatkan untuk budi daya lobster ini," katanya di Padang, Kamis.
Menurut Mahyeldi lahan yang bisa dimanfaatkan itu tersebar pada tujuh kabupaten dan kota di Sumbar masing-masing Kabupaten Pesisir Selatan, Mentawai, Padang Pariaman, Agam, Pasaman Barat, Kota Padang dan Pariaman.
"Kondisi air di perairan Sumbar dinilai cocok untuk budi daya lobster," ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya sudah memerintahkan Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar untuk menjajaki kemungkinan pengembangan budi daya lobster di daerah itu.
Saat ini, kata Mahyeldi, sebagian kawasan perairan laut Sumbar sudah dimanfaatkan untuk budi daya ikan kerapu. Hasil laut seperti tuna, ikan hias, dan udang vaname juga menjadi komoditas ekspor unggulan ke beberapa negara seperti Singapura, Hongkong, China dan Jepang.
Selain hasil laut, ikan air tawar juga sudah menjadi komoditas unggulan yang bisa memasok kebutuhan provinsi tetangga.
Budi daya ikan juga didukung oleh pabrik pakan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
"Kita berharap dukungan dari KKP untuk bisa mengembangkan potensi ini secara maksimal," katanya.
Baca juga: KKP: Benih bening lobster hanya untuk pembudidayaan dalam negeri
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023