Simalungun, Sumut (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah menyatakan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) merupakan program investasi jangka panjang untuk pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
“Dengan hadirnya para tamu dari mancanegara, kita harapkan dapat memperkenalkan program pemerintah dalam menangani tingkat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Musa dalam Ambassador Goes to Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Lake Toba di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Kamis.
Musa menuturkan sejalan dengan visi dan misi Sumatera Utara, Pemerintah Indonesia melalui Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2022 tentang optimalisasi penyelenggaraan kampung keluarga berkualitas (kampung KB) mengamanatkan peningkatan sumber daya manusia dilakukan melalui penguatan keluarga di setiap desa atau kelurahan.
Sejak dicanangkan tahun 2016, jumlah Kampung KB yang telah terbentuk di Sumatera Utara sampai tahun 2023 ada sebanyak 1.535 desa atau kelurahan. Kampung KB itu dibentuk di wilayah kumuh, miskin, terpencil, perbatasan dan wilayah dengan kepadatan penduduk yang tinggi.
Musa mengatakan intervensi dalam kampung KB dilakukan secara bersama-sama oleh sektor terkait, baik pemerintah maupun swasta untuk meningkatkan ketahanan keluarga, program keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, penguatan ekonomi keluarga, peningkatan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan berbasis keluarga sebagai subjek pembangunan.
Di Sumatera Utara sendiri, Musa mengatakan Kampung KB diharapkan dapat difokuskan menjadi wilayah percontohan dalam penurunan stunting, dengan berbagai program yang menjangkau sasaran keluarga beresiko melalui kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat), penyediaan data penduduk melalui program Rumah DataKu, dan pendampingan keluarga melalui Tim Pendamping Keluarga (TPK).
“Saya berharap apa yang kami lakukan di provinsi Sumatera Utara dalam pengembangan program Kampung KB bisa memberikan gambaran pembangunan manusia di tingkat desa kepada perwakilan negara-negara sahabat,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Musa berharap kunjungan para delegasi asing bisa mendongkrak kerja sama pada bidang pembangunan manusia yang mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan (SDGs) terutama untuk Provinsi Sumatera Utara.
Ia juga berharap penguatan program pembangunan manusia dapat ditingkatkan melalui partisipasi aktif dalam diskusi pada forum internasional melalui semangat solidaritas dan saling menguntungkan sesuai semangat implementasi Dasa Sila Bandung dalam Konfrensi Asia-Afrika tahun 1955 sebagai langkah awal kerjasama negara-negara berkembang.
Musa turut menyampaikan jika wilayahnya mempunyai potensi tinggi untuk dikembangkan bersama baik dari aspek lingkungan maupun penduduk. Dengan jumlah penduduk sebesar 15,31 juta jiwa, alam yang indah serta pertumbuhan ekonomi sebesar 4,37 persen, ia mengklaim Sumatera Utara merupakan wilayah strategis untuk investasi di wilayah Pulau Sumatera.
“Melalui program KB, provinsi Sumatera Utara akan menuju penduduk tumbuh seimbang dengan jumlah anak yang dilahirkan wanita semasa usia reproduksinya (total fertility rate) pada tahun 2022 sebesar 2,42,” katanya.
Baca juga: Delegasi kedubes diajak BKKBN kunjungi kampung KB di Simalungun
Baca juga: BKKBN RI canangkan Kampung KB dan DASHAT di Kota Tanjungpinang
Baca juga: BKKBN: Desa bebas stunting tekankan 1.000 HPK di tingkat kelurahan
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023