Dengan diluncurkannya program ini diharapkan mahasiswa ITS, khususnya di manajemen bisnis, bisa mendapatkan kesempatan yang lebih luas untuk membentuk masa depan karir mereka

Surabaya (ANTARA) - Departemen Manajemen Bisnis (MB) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya bekerja sama dengan ESSCA School of Management, Angers, Prancis, meluncurkan program gelar ganda (double degree).

"Dengan diluncurkannya program ini diharapkan mahasiswa ITS, khususnya di manajemen bisnis, bisa mendapatkan kesempatan yang lebih luas untuk membentuk masa depan karir mereka," kata Kepala Departemen Manajemen Bisnis ITS Syarifa Hanoum di Surabaya, Kamis.

Ia berharap kerja sama tersebut akan menjadi salah satu bentuk komitmen Departemen MB ITS membentuk karir mahasiswa ke depan. "Semoga wadah ini dapat membakar semangat juang para mahasiswa ITS, khususnya MB nanti," katanya.

Selain itu, menurutnya, kerja sama dengan ESSCA merupakan upaya mendukung langkah internasionalisasi yang sedang digencarkan ITS menuju universitas berkelas dunia.

Kepala Unit Promosi ESSCA Asia Liqing Chen menyatakan ESSCA merupakan salah satu kampus yang memiliki program internasionalisasi terbaik di Prancis. Kualitas lingkungan ESCCA bagi mahasiswa internasional juga tersertifikasi Bienvenue en France.

"ESSCA memiliki 18.000 alumni dan 2.500 mitra perusahaan. Angka tersebut menunjukkan komitmen kami (ESSCA) dalam memberikan pengalaman yang terbaik untuk mahasiswa," tuturnya.

Baca juga: ITS buka program studi manajemen bisnis

Chen menjelaskan pada jenjang karir, mahasiswa lulusan ESSCA memiliki persentase sebesar 93 persen mendapatkan pekerjaan dalam kurun waktu di bawah tiga bulan. Selain itu sebanyak 91 persen alumni berhasil bekerja sesuai karir yang diinginkan ketika lulus.

"Kami telah mendata bahwa mayoritas lulusan kami sebesar 52 persen berhasil berkarir pada bidang pengembangan bisnis dan kegiatan ekspor," ungkapnya.

Chen juga memaparkan mahasiswa internasional dapat memilih lokasi kampus di beberapa negara yang disediakan oleh ESSCA yakni di Lyon (Prancis), Paris (Prancis), Budapest (Hongaria), hingga Shanghai (China).

Meski terdapat kampus yang berbeda negara, Chen berani menjamin bahwa kualitas pendidikan serta kurikulum yang disampaikan akan sesuai dengan standar yang ditentukan ESSCA.

"Dengan ESSCA, mahasiswa dapat mengeksplorasi lebih jauh dan luas akan pertukaran budaya hingga lingkungan pendidikan yang bervariasi," ujarnya.

Baca juga: Prancis gandeng tiga kampus di Surabaya

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023