Palangka Raya (ANTARA) -

Seorang penderita asma di Kota Palangka Raya, Nazzua Shiva, menggunakan fasilitas Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk menjalani proses pengobatan rutin.

"Kemarin itu penyakit asma saya kambuh. Kemudian langsung ke rumah sakit. Selama proses mengakses layanan kesehatan menggunakan fasilitas dari Program JKN, semuanya mudah," kata Nazzua di Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Kamis.

Didampingi sang nenek, remaja berusia 13 tahun itu mengaku telah berobat bolak-balik lebih dari 40 kali menggunakan Program JKN, baik itu di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun di Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL).

"Sampai terakhir, saya harus mendapatkan pelayanan rawat inap karena penyakit asma kembali kambuh. Dengan ditemani nenek, saya pergi ke rumah sakit. Melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD) saya mendapatkan penanganan segera terhadap penyakit asma," katanya.

Remaja yang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) ini mengatakan sebelum ke rumah sakit, dirinya merasakan tanda-tanda asmanya kambuh.

"Biasanya tanda-tandanya kambuh, selain sesak saat bernafas, badan juga terasa kurang enak. Ditambah kemarin itu ada flu dan batuk juga. Jadi itu yang membuat bertambah sesak, kuku di tangan juga agak kekuningan," katanya.

Baca juga: Berkat JKN, ibu rumah tangga bisa operasi batu empedu tanpa kerumitan

Nazzua mengatakan cukup sering masuk rumah sakit karena penyakit asma yang diderita sejak kecil. "Sudah lebih dari 40 kali saya keluar masuk rumah sakit karena asma. Itu saya jalani sejak tinggal di Buntok (Kabupaten Barito Selatan) dan juga di Palangka Raya," katanya.

Nazzua pun bersyukur karena sekarang mendapatkan kemudahan pelayanan kesehatan dengan menggunakan kepesertaan BPJS Kesehatan melalui Program JKN.. Saat di IGD dia pun hanya menggunakan foto kartu dari handphone, sudah bisa dilayani.

"Sekarang proses untuk berobat sudah semakin mudah di pelayanan yang ada di rumah sakit, tidak ada syarat lain-lain yang diminta, apalagi saat kasus darurat,” kata Nazzua.

Selain pengalamannya kali ini, ternyata Nazzua juga pernah mendapatkan perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU) akibat penyakit asma yang diderita tersebut.

“Dulu saya juga pernah dirawat di ruang ICU, waktu itu juga sama karena sakit asma. Untungnya ada program JKN yang bisa sangat membantu. Ini sangat menolong untuk masyarakat kurang mampu seperti saya dan nenek. Terima kasih banyak kepada BPJS Kesehatan yang sudah melaksanakan Program JKN dengan baik,” kata Nazzua.

Baca juga: Pemerintah gencarkan Gerakan Pesiar guna tingkatkan kepesertaan JKN
Baca juga: Dirut BPJS: Ekosistem JKN-KIS yang kuat dan andal telah terbangun

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023