Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Bintang Reformasi (PBR) Bursah Zarnubi membantah isu bahwa mantan Ketua Umum DPP PBR KH Zainuddin MZ mundur dari PBR, karena kiai kondang itu tetap menjabat Ketua Dewan Syuro PBR (2006-2011) sesuai hasil pemilihan aklamasi Muktamar Islah PBR di Bali, 22-26 April 2006.
Penegasan Ketum PBR itu menjawab pertanyaan pers di Jakarta, Kamis, sehubungan rencana pelantikan pengurus DPP PBR (2006-2011) di Jakarta, Jumat malam (26/5).
Menurut Bursah, KH Zainuddin MZ menyatakan kesediaan hadir pada acara pelantikan pengurus PBR itu dan meberikan sambutan selaku Ketua Dewan Syuro PBR dan mantan Ketua Umum DPP PBR (2002-2006).
"Jadi, tidak benar jika ada kabar bahwa KH Zainuddin MZ akan mundur dari PBR, sedang kandidat ketua Umum PBR yang tidak terpilih Zainal Ma`arif tetap menjabat Wakil Ketua DPR," katanya.
Bursah menyatakan, dirinya selaku ketua umum hasil Muktamar Islah PBR di Bali, 22-26 April 2006 akan melantik 45 orang pengurus DPP PBR, 44 orang ketua departemen membidangi tugas tertentu serta 35 orang anggota Mejelis Pakar Pusat PBR.
Ke-45 orang pengurus DPP PBR (2006-2011) antara lain Bursah Zarnubi (Ketum), H RM Syafi`i (Wakil Ketum), H Djafar Badjeber (Wakil Ketum), H Rusman Ali (Sekjen), Yusuf Lakaseng (Wasekjen) dan Lalu Gede SM (Bendahara Umum) dan Ketua Majelis Pakar PBR Halim Shahab.
Sejumlah tokoh diundang pada acara pelantikan pengurus PBR antara lain, Wakil Ketua MPR Aksa Mahmud selaku mediator islah pengurus PBR, mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Ketua DPR Agung Laksono dan sejumlah ketua fraksi di DPR.
"Pengurus DPP PBR akan memberikan cindera mata kepada Wakil Ketua MPR Aksa Mahmud selaku mediator islah PBR yang berhasil mengantarkan kesuksesan Muktamar Islah PBR di Bali, 22-26 April 2006," kata Bursah yang juga Ketua Fraksi PBR di DPR itu.
Pelantikan DPP PBR akan yang akan dihadiri sekitar 500 pengurus PBR dari DPP, DPW PBR tingkat provinsi dan DPC PBR tingkat kabupaten/kota itu juga akan dimeriahkan hiburan musik dengan artis Cici Paramida dan pembawa acara Helmi Yahya.
Bursah menambahkan, pelantikan DPP PBR itu merupakan ajang silaturahmi dan menyamakan persepsi antara pengurus tentang visi, misi, program PBR untuk lima tahun mendatang, sehingga PBR menjadi partai kuat dan meningkat suara pada Pemilu 2009.
Program jangka pendek selama 2006, antara lain, melakukan konsilidasi pengurus dan mempercepat musyawarah wilayah PBR di tingkat provinsi dan musyawarah cabang PBR di tingkat kabupaten/kota sehingga masa bakti kepengurusan PBR tingkat pusat hingga daerah sama yakni tahun 2006-2011.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006