Kami membuka kembali seluas-luasnya (bagi Muhammad Sabil Fadhilah) kalau mau mengajar lagi

Cirebon (ANTARA) - Yayasan Miftahul Ulum yang menaungi SMK Telkom Sekar Kemuning, Kota Cirebon, Jawa Barat, bakal menerima kembali guru pengkritik Gubernur Ridwan Kamil untuk menjadi salah satu pengajar selama yang bersangkutan mau dan mengikuti aturan.

"Kami membuka kembali seluas-luasnya (bagi Muhammad Sabil Fadhilah) kalau mau mengajar lagi," kata Humas Yayasan Miftahul Ulum Kota Cirebon Elis Suswati di Cirebon, Kamis.

Elis mengatakan Muhammad Sabil Fadhilah menjadi guru di SMK Telkom Sekar Kemuning, Kota Cirebon, sejak tahun 2020 dan semasa bergabung sudah dua kali mendapatkan Surat Peringatan (SP) terkait kode etik.

Dengan adanya komentar yang kurang pantas sebagai seorang pengajar kepada Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, maka pihak sekolah memasukkan Muhammad Sabil Fadhilah dalam pelanggaran etik seorang guru, sehingga yang bersangkutan dipecat.

Baca juga: SMK Telkom Cirebon ungkap alasan pecat guru pengkritik Gubernur Jabar
Baca juga: Guru SMK di Cirebon diberhentikan setelah komentari IG Gubernur Jabar

Namun bila masih mau mengajar di SMK Telkom Sekar Kemuning, kata Elis, dipersilahkan. "Kami membuka kembali ketika yang bersangkutan mau. Selama bisa mengikuti aturan yayasan, kami beri kesempatan lagi," ujarnya.

Sementara itu mantan Guru SMK Telkom Sekar Kemuning Muhammad Sabil Fadhilah mengaku tidak akan kembali ke sekolah tersebut karena merasa tidak enak dengan apa yang telah diperbuatnya dan berdampak bagi sekolah.

"Nggak (tidak mau kembali), karena saya merasa nggak enak sama SMK, karena kena impact terbawa-bawa atas kejadian ini," katanya.

Baca juga: Gubernur Jabar minta guru di Cirebon pengkritik dirinya tak dipecat
Baca juga: Ini cara Ridwan Kamil tanggapi kritik seorang guru di medsos

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023