Mataram (ANTARA) - Anggota DPRD Nusa Tenggara Barat, Najamuddin Mustafa meminta agenda kunjungan kerja DPRD NTB ke Dubai, Uni Emirat Arab dan Australia dibatalkan.
"Kalau saya setuju kunjungan kerja (kunker) luar negeri itu dibatalkan saja. Karena tidak penting, itu pendapat saya," ujarnya di Mataram, Kamis.
Ia menilai kunker ke Dubai dan Australia tersebut tidak ada urgensi-nya bagi 65 anggota DPRD NTB. Karena pemborosan anggaran.
"Kalau kita berbicara tentang efisiensi anggaran ngapain kita ke luar negeri. Lebih baik ke dalam negeri saja atau ke luar daerah atau dalam daerah saja, cukup," tegas Anggota Komisi I DPRD NTB ini.
Najamuddin menyarankan lebih anggaran kunker luar negeri tersebut digunakan untuk membeli kebutuhan sembako untuk dibagikan kepada masyarakat daripada harus ke luar negeri.
"Kasi saja kita sembako untuk diberikan ke masyarakat. Kalau kita mau pergi ke Dubai ke Australia apa juga yang kita cari disana. Jadi apa sebaiknya kita disini saja kalau mau kunker," kata Najamuddin.
Anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Lombok Timur ini, menyebutkan anggaran yang dialokasikan untuk perjalanan ke luar negeri tersebut cukup besar. Hanya saja dirinya tidak tahu persis angkanya.
"Kalau angkanya saya nggak tahu pasti. Yang jelas itu ratusan juta untuk satu orang. Tinggal dihitung saja, misalkan 65 orang anggota dikalikan Rp100 juta itu sudah Rp6,5 miliar. Tetapi itu kalau Rp100 juta, kalau lebih ya lebih dari angka itu pastinya," terangnya.
Disinggung apakah dalam pembahasan tidak ada penolakan dari anggota DPRD, Najamuddin mengaku sebagai anggota dirinya tidak tahu persis. Karena terkait rencana kunker luar negeri merupakan keputusan secara kelembagaan yang diwakilkan para pimpinan DPRD melalui keputusan anggaran.
"Kenapa tidak di bahas bentuk lain, itu sudah masuk karena ini kegiatan rutin dan sudah dijadwalkan dan masuk dalam tata tertib. Maka pasti lolos dalam pembahasan," ucapnya.
"Tinggal kemauan kita saja sekarang kenapa mesti ke sana. Karena kunker baik dalam daerah, luar daerah ini sudah menjadi sesuatu yang baku di DPRD. Hanya sekarang ke luar negeri," sambung Najamuddin.
Oleh karena itu, daripada anggaran ke luar negeri tersebut mubazir dan pemborosan anggaran terlebih di tengah kesulitan anggaran yang dihadapi daerah, dirinya menyarankan kepada pimpinan DPRD untuk kunker Dubai dan Australia tersebut dibatalkan.
"Ke luar daerah saja saya jarang pergi kalau kunker-kunker. Makanya kalau bijak DPRD ini dibatalkan saja. Saya dukung 1.000 persen. Karena nanti kalau rakyat bertanya anggaran ini mubazir, saya setuju itu mubazir," katanya.
Sementara dikonfirmasi terpisah terkait rencana kunker anggota DPRD NTB ke Dubai dan Australia tersebut, Sekretaris DPRD NTB, Surya Bahari enggan berkomentar.
"Nanti saja," katanya singkat.
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023