Jakarta (ANTARA News) - Tim Dokter Kepresidenan di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) menyatakan pemulihan kondisi mantan Presiden Soeharto setidaknya membutuhkan satu pekan lagi. "Mungkin untuk memulihkan kondisi Pak Harto dibutuhkan satu minggu lagi. Secara umum kondisi hari ini lebih baik dari kemarin," kata anggota Tim Dokter Kepresidenan, Brigjen TNI Mardjo Soebiandono, kepada pers di RSPP Jakarta, Kamis. Menurut Mardjo, kondisi kesehatan mantan Presiden Soeharto hingga hari Kamis (25/5) sudah mulai membaik yang ditandai dengan sudah mampu berbicara. "Keadaan umum Pak Harto tenang meskipun muncul pilek semalam," katanya. Dia juga mengatakan pendarahan lambung yang diidentifikasi melalui gastrostomy/pipa lambung sejak Senin (22/5) malam sudah tidak ada lagi. Pendarahan lambung yang terjadi Senin malam merupakan pendarahan yang terjadi untuk kedua kalinya, karena sebelumnya Soeharto pernah mengalami pendarahan di lambung dan kehilangan 500 cc darah. Kadar hemoglobin Soeharto yang sempat turun dari 8,9 gram persen menjadi 8,2 gram persen pada Selasa (23/5), kata dia, kini telah mencapai 9,4 gram persen setelah mendapatkan transfusi darah. Pada Rabu (24/5) tim dokter telah melakukan transfusi darah untuk meningkatkan kadar hemoglobinnya supaya normal kembali (kadar hemoglobin normal 13-15 gram persen). "Direncanakan hari ini dilakukan pencabutan kateter dan pipa dari usus besar," katanya tanpa menyebutkan waktu mencabutan. Turut mendampingi pada acara konferensi pers tersebut Direktur RSPP, Adji Suprajitno. (*)

Copyright © ANTARA 2006