Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto berharap Program Kartu Prakerja menghasilkan pengusaha-pengusaha tangguh di Tanah Air.
"Tentu kita ingin menghasilkan pengusaha-pengusaha tangguh yang berasal dari pendidikan Kartu Prakerja," ujar Menko Airlangga dalam "3 Tahun Prakerja: Gebrakan Inovasi Pelayanan Publik" di Jakarta, Rabu.
Menurutnya, menghubungkan alumni Program Kartu Prakerja yang menjadi pengusaha dengan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi salah satu tantangannya.
Baca juga: 96 persen peserta Program Kartu Prakerja puas dengan mutu pelatihan
"Saya minta agar ini terus didorong agar alumni Prakerja yang sudah lulus, yang menjadi entrepreneurs, yang jumlahnya masih sedikit bisa terus dilacak. Jadi, tidak lepas dari monitoring Kartu Prakerja," katanya.
Ia menambahkan Program Kartu Prakerja juga dapat mendorong produktivitas yang akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Yang pasti, lanjutnya, pertumbuhan ekonomi itu langsung berkaitan dengan lapangan kerja, kalau semua orang bekerja berarti mempunyai daya beli, maka tingkat konsumsi akan meningkat.
"Nah, pada saat konsumsi meningkat, tentu ekonomi akan berjalan. Kita bersyukur, Prakerja bisa. Hasilnya jelas, empowerment, sebagian menjadi entrepreneurs, sebagian menjadi pekerja baru, dan yang bottom line penghasilannya rata-rata lebih tinggi dari yang tidak mengikuti Kartu Prakerja," kata Menko Airlangga.
Baca juga: Menko Airlangga buka pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 48
Baca juga: Airlangga: Program Kartu Prakerja berikan banyak manfaat
Ke depannya, lanjut dia, Program Kartu Prakerja akan memulai perjalanan barunya, yakni dalam bentuk luring yang mana saat ini sistem dan polanya masih terus dicoba untuk menghasilkan kualitas yang terbaik.
Menko Airlangga mengharapkan Program Kartu Prakerja terus berlanjut dan didorong menjadi Kartu Prakerja 2.0 yang menjadi end to end dari segi ketersediaan dan dari segi permintaan. Program Kartu Prakerja juga diharapkan bisa digunakan untuk pelayanan publik yang lain.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023