Jayapura (ANTARA) - Bupati Yahukimo Didimus Yahuli mengemukakan kegiatan belajar mengajar (sekolah) di Dekai diliburkan, karena meningkatnya gangguan keamanan di wilayah tersebut.

"Memang benar kegiatan belajar mengajar, mulai Rabu (15/3) hingga Sabtu (18/3) diliburkan akibat meningkatnya gangguan keamanan di Dekai. Bila situasi benar-benar sudah kembali kondusif, pada Senin (20/3), siswa dapat kembali ke sekolah," kata Bupati Didimus kepada Antara di Jayapura, Rabu.

Ia mengakui diambilnya keputusan (kebijakan) itu akibat meningkatnya gangguan keamanan di Yahukimo, khususnya di Dekai beberapa hari terakhir ini.

Baca juga: Kapolda Papua ingatkan KKB jangan ganggu penerbangan sipil

Baca juga: Trigana Air beroperasi normal di seluruh Papua kecuali di Dekai

Ada sekolah dasar (SD) yang dibakar, sehingga untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, pemerintah daerah setempat meliburkan siswa.

Sebelumnya, kata Bupati Didimus, pada Minggu (12/3) dini hari, gedung SD YPK Metanoia Dekai dibakar. Kelompok yang membakar gedung SD tersebut, juga menembak pesawat komersial yang mengangkut warga sipil.

"Ini sudah tidak benar, karena di seluruh dunia tidak dibenarkan menembak pesawat komersial yang berisi warga sipil, apalagi bisa saja diantaranya ada sanak keluarga kita sendiri," kata Bupati Didimus Yahuli.

Ketika ditanya kondisi keamanan di Dekai, Didimus menyebut berangsur kondusif, namun anggota TNI-Polri tetap bersiaga.

"Masyarakat diharapkan ikut menjaga Kamtibmas agar keamanan di Dekai kembali kondusif, sehingga aktivitas kembali normal," ucap Bupati Didimus.

Baca juga: Trigana setop penerbangan ke Dekai Papua setelah pesawat ditembak KKB

Baca juga: Flash...Pesawat Trigana ditembak KKB di Dekai

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023