Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi melepas 400 Prajurit TNI Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 133/Yudha Sakti tahun 2023 untuk melaksanakan tugas pengamanan perbatasan Republik Indonesia dengan Papua Nugini di Provinsi Papua Barat.

"Wilayah perbatasan adalah teras dari sebuah bangsa, menjaganya berarti kita telah menjaga bangsa. Ini merupakan tugas mulia," katanya di Padang, Rabu.

Ia memotivasi para prajurit agar bisa menjalankan tugas dengan maksimal untuk menunjukkan kepada dunia bahwasanya Indonesia adalah negara yang kuat dan berdaulat.

Menurutnya tugas prajurit di sana adalah untuk menjaga wilayah perbatasan. Menjaga wilayah juga dapat diartikan menjaga lingkungan.

Maka selama bertugas ia berharap prajurit juga ikut menjaga lingkungan sekitar, menjaga masyarakat juga menjaga alamnya.

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, kami bangga dan mendo'akan seluruh prajurit berhasil dan sukses dalam menjalankan tugas,"katanya.

Sementara itu, Danrem 032/Wirabraja Kolonel Kav Rayen Obersyl memberikan kesempatan kepada Wakapolda Sumbar untuk memberikan motivasi kepada para prajurit, sebagai wujud sinergitas TNI POLRI.

Wakapolda Sumbar, Brigjen Pol Edi Mardiyanto berpesan agar selama bertugas para prajurit harus menjaga moral dan etika. Hormati kultur budaya masyarakat setempat.

"Jangan melanggar aturan, patuhi setiap perintah pimpinan dan yang terpenting jangan tinggalkan daerah operasi," ujarnya.

Ia juga mengingatkan agar para prajurit tetap mewaspadai situasi dan ketegangan yang terjadi. Kendalikan diri dalam situasi apapun di medan tugas, jaga martabat dan kehormatan bangsa.

Prajurit yang diberangkatkan sebagai Satgas Pamtas RI - PNG akan bertugas selama 12 bulan di Papua Barat sebelum digantikan oleh personil lain.

Ikut hadir dalam pelepasan Danlantamal II Padang, Danlanud Sutan Sjahrir dan Ketua DPRD Sumbar.*

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2023