Melalui kompetisi ini, kami berharap edukasi pengelolaan keuangan sekaligus investasi di pasar modal dapat semakin menyentuh berbagai lapisan masyarakat, antara lain civitas akademika, pelaku UMKM, masyarakat daerah tertinggal, terdepan, dan terluar,
Jakarta (ANTARA) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi memulai Kompetisi Duta Pasar Modal (DPM) BEI secara serentak di 60 Galeri Investasi (GI) yang merupakan proyek percontohan dari seluruh 30 kantor perwakilan BEI di berbagai wilayah di Indonesia.
Direktur BEI Jeffrey Hendrik dalam keterangan di Jakarta, Rabu, menyampaikan kompetisi ini adalah pendukung program DPM BEI yang sebelumnya telah diluncurkan pada Rabu (15/2) di acara Penghargaan GI BEI 2022.
“Melalui kompetisi ini, kami berharap edukasi pengelolaan keuangan sekaligus investasi di pasar modal dapat semakin menyentuh berbagai lapisan masyarakat, antara lain civitas akademika, pelaku UMKM, masyarakat daerah tertinggal, terdepan, dan terluar, pelajar dan santri, serta para penyandang disabilitas,” ujar Jeffrey.
Dia melanjutkan untuk menjadi DPM BEI para mahasiswa dan mahasiswi aktif yang berminat harus menyelesaikan Learning Management System (LMS) Edukasi Keuangan OJK, serta mengikuti Sekolah Pasar Modal (SPM) BEI.
Menurut dia, hal tersebut untuk memastikan bekal informasi dasar yang mereka miliki telah sesuai dan setelah memenuhi persyaratan, DPM BEI dapat melakukan kegiatan edukasi ke berbagai lapisan masyarakat.
Dengan hadirnya DPM BEI, pihaknya berharap akan lebih banyak masyarakat yang tertarik serta ikut SPM atau kegiatan edukasi GI BEI dan Kantor Perwakilan BEI.
“Untuk meningkatkan motivasi para DPM BEI dalam menyebarkan semangat berinvestasi, BEI memberikan apresiasi berupa beasiswa kepada DPM BEI teraktif yang akan dikompetisikan secara triwulanan dan tahunan. Selain itu, terdapat juga manfaat lainnya seperti pelatihan pasar modal dan soft skill bagi para alumni DPM BEI,” ujar Jeffrey.
Dia menjelaskan penilaian aktivitas para DPM BEI akan dilakukan selama tiga bulan sampai dengan 15 Juni 2023 untuk dikompetisikan dan dievaluasi efektivitasnya.
“Setelah proyek percontohan ini selesai dilaksanakan dan dievaluasi, tidak menutup kemungkinan, ke depannya DPM BEI akan dapat diimplementasikan pada GI BEI di seluruh Indonesia, yang saat ini telah mencapai lebih dari 750 GI BEI,” ujar Jeffrey.
Hingga 10 Maret 2023, BEI mencatat terdapat 27 perusahaan yang mencatatkan saham di BE) dengan dana dihimpun mencapai Rp12,5 triliun, serta terdapat 29 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI.
Kemudian, hingga periode yang sama telah terdapat 14 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan right issue dengan total nilai Rp13 triliun.
Baca juga: OJK: Galeri Investasi BEI penting guna tingkatkan literasi pasar modal
Baca juga: OJK : Pendidikan dini pasar modal percepat pemahaman masyarakat
Baca juga: Tembus 10,3 juta, OJK sebut 58,7 persen investor pasar modal usia muda
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023