menjaga keberagaman sering kali mudah diucapkan dari pada dilaksanakanPangkalpinang (ANTARA) - Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas mengajak seluruh masyarakat Indonesia khusus Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan terus menjaga dan merawat keberagaman, sebagai kekuatan bangsa ini.
"Kalimat ajakan menjaga keberagaman sering kali mudah diucapkan dari pada dilaksanakan," kata Yaqut Cholil Qoumas saat meresmikan Kelurahan Bacang sebagai Kelurahan Kerukunan Umat Beragama di Pangkalpinang, Rabu sore.
Ia mengatakan Indonesia memiliki keberagaman yang harus dirawat dengan baik. Untuk semakin bersungguh-sungguh dalam bernegara, salah satunya dengan menjaga keberagaman yang dimiliki sebagai sebuah kekuatan, bukan sebagai kekurangan.
"Kelebihan yang kita miliki dengan berbagai latar belakang, baik agama, suku, bahasa dan lainnya seharusnya menjaga kekuatan. Jika ada perbedaan pendapat, pandangan itu sah-sah itu," katanya.
Baca juga: Menag canangkan Kelurahan Kerukunan Umat Beragama Babel
Baca juga: Jokowi kenakan baju adat Babel motif pucuk rebung lambangkan kerukunan
Ia menilai Indonesia memiliki perangkat yang lengkap untuk menyikapi perbedaan-perbedaan itu.
"Kita sering kali mengajak orang lain untuk bertoleransi, menghargai dan di saat yang sama kita sering mengalami kesulitan untuk menghargai perbedaan tersebut, karena beberapa faktor diantaranya latar belakang, pola fikir yang berbeda-beda serta kultur yang tidak sama," katanya.
Penjabat Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin mengatakan Babel merupakan tempat yang menghargai keberagaman karena masyarakatnya biasa hidup berdampingan dalam perbedaan.
"Hal-hal seperti itu yang menjadi kekayaan kita," katanya.
Ia mengatakan keberagaman hidup di Bangka Belitung mendapat apresiasi dari Menteri Agama RI Yaqur Cholil Qoumas.
"Itu yang harus kita pelihara dan tingkatkan ke depannya," katanya.
Baca juga: Menko Polhukam minta masyarakat Babel tingkatkan kerukunan
Ia menilai Indonesia memiliki perangkat yang lengkap untuk menyikapi perbedaan-perbedaan itu.
"Kita sering kali mengajak orang lain untuk bertoleransi, menghargai dan di saat yang sama kita sering mengalami kesulitan untuk menghargai perbedaan tersebut, karena beberapa faktor diantaranya latar belakang, pola fikir yang berbeda-beda serta kultur yang tidak sama," katanya.
Penjabat Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin mengatakan Babel merupakan tempat yang menghargai keberagaman karena masyarakatnya biasa hidup berdampingan dalam perbedaan.
"Hal-hal seperti itu yang menjadi kekayaan kita," katanya.
Ia mengatakan keberagaman hidup di Bangka Belitung mendapat apresiasi dari Menteri Agama RI Yaqur Cholil Qoumas.
"Itu yang harus kita pelihara dan tingkatkan ke depannya," katanya.
Baca juga: Menko Polhukam minta masyarakat Babel tingkatkan kerukunan
Pewarta: Aprionis
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023