Kami yang tinggal di pelosok seperti ini akses informasi sangat terbatas, namun dengan adanya kegiatan dan kedatangan para pengawas pemilu ini kami jadi memahami
Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan patroli pengawalan hak pilih di kawasan tambang timah di wilayah Koba, Kabupaten Bangka Tengah untuk memastikan warga yang ada di lokasi itu sudah masuk dalam pendataan calon pemilih Pemiu 2024.
"Patroli kawal hak pilih ini kami laksanakan bersama kawan-kawan Bawaslu Kabupaten Bangka Tengah. Kami mendatangi beberapa kawasan tambang untuk memastikan para penambang dan warga lain yang memenuhi syarat menjadi pemilih sudah masuk dalam daftar pemilih," kata Ketua Bawaslu Provinsi Babel EM Osykar di Pangkalpinang, Rabu.
Patroli kawal hak pilih dilaksanakan hingga hari terakhir tahapan pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih yang dilaksanakan penyelenggara pemilu.
Patroli pengawasan diawali di pemukiman warga yang berada di sekitar wilayah bekas tambang PT Koba Tin di Marbukh, Kelurahan Arungdalam, kemudian berlanjut ke permukiman warga yang berada di Jongkong 12 dan Dusun Airnona, Desa Nibung.
Untuk sampai di Jongkong 12 dan Dusun Airnona, para petugas harus melewati akses jalan yang cukup sulit karena kondisi jalan rusak dan berlubang sehingga membutuhkan waktu sekitar satu jam dari pusat Kota Koba.
Baca juga: Bawaslu Babel patroli data pemilih di kampung adat Suku Mapur
Sesampai di lokasi, para petugas menemui warga untuk memastikan proses pencocokan dan penelitian di kawasan permukiman penambang timah tersebut telah dilakukan 100 persen oleh petugas Pantarlih.
Kegiatan patroli pengawasan yang dilakukan jajaran Bawaslu kali ini bukan untuk mengawasi proses pencocokan dan penelitian di hari terakhir, tetapi memastikan warga yang memiliki hak pilih telah masuk dalam daftar pemilih dan pemilih di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di daerah itu sudah terdata seluruhnya.
"Kami berharap seluruh warga pemilik hak pilih sudah terdata, dan jika masih ditemukan ada yang belum terdata maka kami sarankan KPU untuk melakukan perbaikan," katanya.
Ketua RT 17 Dusun Airnona, Desa Nibung, Aris menyambut baik kegiatan patroli pengawasan kawal hak pilih yang dilakukan Bawaslu Provinsi Babel bersama Bawaslu Kabupaten Bangka Tengah, karena dengan adanya patroli ini warga mendapatkan gambaran memiliki hak pilih atau tidak memiliki hak pilih pada Pemilu 2024.
"Kami yang tinggal di pelosok seperti ini akses informasi sangat terbatas, namun dengan adanya kegiatan dan kedatangan para pengawas pemilu ini kami jadi memahami warga yang sudah harus dicoklit dan yang tidak dilakukan coklit," kata Aris.
Ketua Bawaslu Kabupaten Bangka Tengah Robianto menyatakan dari hasil patroli pengawasan itu ditemukan beberapa warga pemilih yang sudah memenuhi syarat tetapi belum didata.
Terhadap temuan seperti itu, Bawaslu Bangka Tengah akan segera menyusun data temuan untuk disampaikan saran perbaikan kepada KPU Kabupaten Bangka Tengah dan jajaran.
"Kalau untuk coklit memang sudah dilakukan 100 persen, namun masih ditemukan adanya pantarlih yang kurang cermat dalam memasukkan data, misalnya dalam satu kartu keluarga (KK) masih ada warga yang sudah memenuhi syarat dan seharusnya di data namun ternyata tidak dicoklit," katanya.
Temuan seperti ini akan disampaikan saran perbaikan kepada KPU Bangka Tengah agar dapat ditindaklanjuti saat penyusunan daftar pemilih sementara (DPS).
Baca juga: Bawaslu Babel siagakan 3.251 pengawas lapangan
Baca juga: Bawaslu Babel jelajah pengawasan pemilu di Bangka
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023