Beijing (ANTARA) - Peluncuran terbaru oleh Korea Utara melibatkan "dua rudal darat-ke-darat," menurut laporan media pemerintah Korut pada Rabu, ketika latihan militer besar-besaran oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat memasuki hari ketiga.

Militer Korsel mengatakan Korut menembakkan dua rudal balistik jarak pendek dari pantai baratnya ke arah Laut Jepang pada Selasa(14/3).

Rudal-rudal itu tidak mendarat di zona ekonomi eksklusif Jepang, menurut pemerintah Jepang.

Militer Korut meluncurkan kedua rudal itu dari Jangyon di Provinsi Hwanghae Selatan dan mengenai target setelah terbang sejauh sekitar 611 kilometer, kata kantor berita resmi Korut KCNA.

Sebuah unit rudal Tentara Rakyat Korea melakukan latihan untuk melatih sub-sub unitnya, menurut KCNA.

Korut menyebut latihan militer AS-Korsel itu sebagai "latihan" perang dan invasi, dan telah menyatakan penentangannya.

Latihan selama 11 hari sejak Senin itu adalah latihan besar-besaran pertama dalam lima tahun.

Latihan bertajuk "Freedom Shield​​​​​​​" (Perisai Kebebasan) itu untuk memperkuat kemampuan merespons di tengah ancaman nuklir dan rudal Korut, menurut militer Korsel dan AS.

Sumber: Kyodo-OANA
​​​​​​​
Baca juga: Korsel: Kerja sama dengan Jepang penting untuk hadapi Korut
Baca juga: Korut ambil langkah praktis hadapi latihan Korsel-AS

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023