Semoga rencana ini tidak ada halangan dan kami perkirakan pada periode 2024 layanan ini dapat beroperasi

Tanah Bumbu (ANTARA) - RSUD dr Andi Abdurrahman Noor Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, segera membuka dan melayani calon pasien yang menderita penyakit kanker dan stroke.

"Semoga rencana ini tidak ada halangan dan kami perkirakan pada periode 2024 layanan ini dapat beroperasi," kata Kasubag Hukum Humas dan Organisasi pada RSUD Tanah Bumbu Dini Irma Irliani, di Batulicin Selasa.

Untuk mempersiapkan hal tersebut, saat ini pihak rumah sakit telah melengkapi sarana dan prasarana dengan membangun Gedung CT Scan yang representatif melalui dana BLUD tahun 2023 sebesar Rp678.390.000 dan menyiapkan alat CT Scan tipe 64 slices dari dana DAK 2023 dengan anggaran sekitar Rp12.437.412.000.

Pihak manajemen juga menyiapkan kualitas SDM dengan mengirim dokter spesialis saraf, dokter umum, dan perawat, ke Jakarta untuk menempuh pendidikan atau pelatihan terkait pelayanan penyakit kanker dan stroke.

Baca juga: RSUD Ulin hadirkan terapi radiasi kanker pertama di Kalsel dan Kalteng

"Selama ini pasien penyakit kanker dan stroke yang berobat ke RSUD Tanah Bumbu selalu kami rujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin. Kalau layanan ini pada 2024 dapat terealisasi maka calon pasien yang hendak berobat tidak perlu lagi di bawa ke Banjarmasin," ujarnya.

Sementara ini RSUD Tanah Bumbu membuka layanan kesehatan melalui poli spesialis penyakit dalam, poli anak, poli bedah, spesialis fisik dan rehabilitasi, kesehatan jiwa, kulit dan kelamin, anastesi, saraf, THT, radiolohi, mata, patologi klinik, paru.

Semua poli tersebut dilayani oleh dokter spesialis pada bidang masing-masing, namun untuk poli ortopedi, jantung, onkologi, dan urologi, belum ada dokter spesialis yang menangani.

"Jumlah tenaga medis di RSUD Tanah Bumbu saat ini mencapai 296 orang dengan rincian perawat 162 orang, bidan 84 orang, dokter spesialis ada 24 orang, dokter umum 23 orang, dan dokter gigi ada tiga orang," jelas Dini.

Baca juga: RUU Kesehatan diharapkan permudah pendidikan dokter spesialis

Pewarta: Imam Hanafi/sujudmariono
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023