Jangan tunggu akhir tahun, nanti kualitas kerja itu tidak terjamin karena diburu waktu. Kami harapkan di semester pertama ini

Medan (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPRD Kota Medan Daniel Pinem meminta pemerintah mengerjakan berbagai proyek perbaikan maupun pengaspalan atau pengerasan jalan di Medan, Sumatera Utara, tidak menunggu sampai mendekati akhir tahun 2023.

"Jangan tunggu akhir tahun, nanti kualitas kerja itu tidak terjamin karena diburu waktu. Kami harapkan di semester pertama ini, silahkan diaspal," tegas Daniel di Kota Medan, Selasa.

Kepada Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Medan, lanjut dia, harus sudah memulai tahapan pekerjaan pengerasan jalan yang ditampung dalam APBD Kota Medan.

Sebab dinas itu mendapat alokasi anggaran terbesar sekitar Rp1,4 triliun lebih dari total anggaran belanja daerah Rp7,8 triliun yang disepakati dalam APBD Kota Medan 2023.

Disusul Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan tercatat Rp1,3 triliun lebih, dan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Medan Rp1,1 triliun lebih.

"Termasuk di Jalan Luku, Kelurahan Kuala Bekala, Medan Johor yang di-patching (tambal) tiga bulan lalu. Tapi kini sudah hancur lagi dan berlubang sedalam 30 centimeter," terangnya.

Baca juga: Wali Kota Medan sebut perbaikan Jalan Marelan Raya tahun ini juga

Baca juga: DPRD Medan menemukan Minyakita langka di pasar modern jelang Ramadhan

Legislator ini mengaku jalan itu telah masuk program perbaikan di Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Medan yang dikerjakan tahun 2023 ini.

"Tapi karena jalan itu akan diaspal di 2023 ini secara keseluruhan, kami mengharapkan pihak dinas segera merealisasikannya," ujar Daniel.

S Simbolon, warga Jalan Pintu Air IV, Kuala Bekala, mengaku terjatuh beberapa waktu lalu akibat melintasi Jalan Luku yang merupakan akses utama menuju tempat tinggalnya.

"Waktu itu malam hari kondisi hujan, dan tidak ada penerangan jalan. Saya tidak bisa mengelak lubang yang sudah tergenang air, akhirnya saya terjatuh dari sepeda motor dan terluka," katanya.

Muvida, warga Jalan Pintu Air IV mengeluhkan banyaknya lubang yang menganga di Jalan Luku atau tepatnya di persimpangan jalan menuju Kantor Lurah Kuala Bekala.

"Setiap pagi pasti macat di jalan itu, karena sepeda motor maupun mobil harus berjalan lambat menghindari lubang yang di Jalan Luku," tutur dia.

Baca juga: PLN UID Sumut dukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik

Baca juga: SMF resmikan pembangunan rumah layak huni di Medan

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023