London (ANTARA) - Bank terbesar di Eropa, HSBC, pada Senin (13/3) mengatakan telah membeli bank pemberi pinjaman Amerika Serikat (AS) yang kolaps, Silicon Valley Bank (SVB) cabang Inggris.
Pembelian tersebut dilakukan dengan harga 1 poundsterling (1 poundsterling = Rp18.717) secara simbolis.
Langkah tersebut diharapkan dapat menyelamatkan banyak perusahaan rintisan (startup) di Inggris dari kerugian besar.
"Akuisisi ini merupakan langkah strategis yang sangat baik untuk bisnis kami di Inggris," kata Chief Executive Officer HSBC Group Noel Quinn dalam sebuah pernyataan.
Ia menambahkan bahwa para nasabah SVB Inggris dapat terus melakukan transaksi perbankan seperti biasa, dengan rasa aman mengingat simpanan mereka didukung oleh kekuatan, perlindungan, dan keamanan dari HSBC.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Senin, Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt mengatakan bahwa pemerintah Inggris dan Bank of England telah memfasilitasi penjualan pribadi SVB Inggris. "Hal tersebut memastikan simpanan nasabah terlindungi dan mereka dapat bertransaksi seperti biasa, tanpa bantuan pembayar pajak," tambahnya.
Otoritas California di AS pada Jumat menutup SVB, yang saat itu merupakan bank terbesar ke-16 di AS, usai pemberi pinjaman yang berfokus pada teknologi itu melaporkan kerugian besar dari penjualan sekuritas, yang memicu penarikan simpanan bank secara besar-besaran.
Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2023