Tokyo (ANTARA) - Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Tokyo mengimbau warga negara Indonesia (WNI) untuk segera memastikan hak pilih pada Pemilu 2024 dengan mendaftar secara daring melalui situs ataupun QR Code yang dibagikan di akun sosial media resmi.
“Kami dari PPLN Tokyo mengimbau WNI untuk meramaikan pesta demokrasi lima tahunan yang akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024 dengan cara memutakhirkan data diri dan terus mengikuti perkembangan pengumuman kami melalui akun media sosial,” kata Ketua PPLN Tokyo Dina Faoziah kepada ANTARA di Tokyo, Selasa.
Untuk mengajak lebih banyak calon pemilih, dia menuturkan pihaknya telah melakukan optimalisasi fungsi media sosial sebagai rujukan informasi utama.
Kedua, lanjut dia, PPLN Tokyo juga melakukan road show baik secara daring maupun luring ke komunitas-komunitas dengan cara mengikuti agenda masyarakat yang sudah ada.
“Jadi, kami, ketika mengetahui, berusaha menghubungi panitianya. Sepanjang kami ada resource (sumber daya) dan diizinkan, kami berusaha untuk mengikuti acara tersebut,” ujarnya.
Dina mengatakan pihaknya juga menjangkau kantong-kantong masyarakat, seperti Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang.
“Kemudian, ada yang sudah setengah jalan. Ada komunitas yang menghubungi kami. Contohnya Baraya Viking dan Panturan Japan. Dalam waktu satu bulan, itu yang berhasil kami reach out (jangkau),” katanya.
PPLN Tokyo juga membuat formulir secara daring dalam situs PPLN.Tokyo guna mempermudah WNI yang mendaftar serta membuat call center.
Untuk itu, Dina mengimbau kepada WNI agar segera mendaftar karena14 Maret 2023 merupakan hari terakhir untuk pencocokan dan penelitian (coklit) hingga pukul 23.59 waktu Jepang (JST).
Terkait kendala, dia menuturkan pergerakan pemilih luar negeri cukup fluktuatif, sehingga harus benar-benar memastikan kevalidan data awal (DP4LN) dengan data lapangan melalui proses coklit selama sebulan.
“Dengan pemilih di 30 prefektur dalam wilayah kerja PPLN Tokyo, kami mengalami kendala tersampaikannya informasi dengan baik ke WNI diseluruh wilayah tersebut,” katanya.
Terkait data pemilih yang sudah terdaftar hingga saat ini, ia belum bisa menyebutkan. Namun, berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum pada Pemilu 2019, terdapat total 16.799 pemilih tetap.
Mereka terdiri atas 9.684 pemilih laki-laki dan 7.115 pemilih perempuan. Jumlah pemilih yang menyampaikan suaranya melalui pos mendominasi, yakni sebanyak 15.617 pemilih dibandingkan yang memberikan suaranya lewat TPS, yakni 1.182 pemilih.
Baca juga: KBRI Tokyo lantik anggota PPLN, harap pemilu damai dan berintegritas
Baca juga: Masyarakat Indonesia di Jepang antusias gunakan hak pilih
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2023