Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung mengatakan pembiayaan operasi pemisahan bayi kembar siam akan ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"Pasien bayi ini merupakan pemegang kartu BPJS Kesehatan, sehingga seluruh pelaksanaan operasi, hingga penanganan pasca operasi akan dibiayai menggunakan itu," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, di Bandarlampung, Selasa.

Ia mengatakan bila dalam pelaksanaannya mengalami beberapa kekurangan dalam proses administrasi dan pembayaran, maka akan dilakukan skema pembagian pendanaan.

"Nanti bila kurang bisa dibantu dengan dana BLUD RSUDAM, jadi bisa ditanggung bersama-sama. Sebab BLUD ini merupakan bagian dari pengelolaan keuangan daerah mudah-mudahan RSUDAM makin besar sehingga bisa memiliki dana cadangan bagi pembiayaan kasus khusus seperti ini untuk masyarakat yang membutuhkan," katanya.

Baca juga: RSUDAM: 70 dokter tangani operasi pemisahan kembar siam perdana

Baca juga: RSUDAM Lampung: Operasi bedah kembar siam segera dilakukan

Dia menjelaskan pelaksanaan operasi pemisahan kembar siam tersebut telah mendukung program transformasi kesehatan yang tengah digencarkan oleh Kementerian Kesehatan.

"Ini sudah sejalan dengan program transformasi kesehatan Kementerian Kesehatan, salah satunya di bidang kesehatan rujukan dan pelayanan," ucapnya.

Ia berharap pelaksanaan operasi bedah anak yang memakan waktu hingga 12 jam itu, dapat berlangsung dengan baik dan kedua pasien dapat pulih secepatnya.

"Beberapa waktu lalu sudah dilakukan operasi bedah jantung terbuka dan berhasil, harapannya operasi bisa berhasil, bayi dapat berkembang dengan baik dan hidup secara mandiri," ujarnya.

Sebelumnya, pada 15 Maret, Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) sebagai rumah sakit rujukan utama daerah akan melakukan operasi bedah anak pertama.

Operasi bedah anak itu dilakukan terhadap bayi kembar siam beradu dada depan atau xipho-omphalopagus di Lampung itu akan melibatkan 70 orang dokter dan memakan waktu selama kurang lebih 12 jam operasi.*

Baca juga: RSHS berhasil pisahkan bayi kembar siam asal KBB Ayesha dan Aleeya

Baca juga: Kasad beri penghargaan kepada RSUP Prof Kandou

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023