Situbondo (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menganulir 32 calon guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur yang sebelumnya dinyatakan lolos seleksi.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Situbondo Samsuri mengaku baru mengetahui pembatalan puluhan calon guru PPPK setelah mendapatkan SE dari Kemendikbudristek tertanggal 1 Maret 2023 tentang Pembatalan Penempatan Pelamar Prioritas 1 (P1) pada seleksi PPPK 2022.

"Kami juga masih menelusuri permasalahannya. Informasi sementara dari Kantor Regional II BKD Surabaya terkait alasan pemerintah pusat membatalkan karena nilai yang dimiliki 32 orang yang baru masuk calon PPPK itu lebih tinggi dibandingkan dengan 32 calon guru PPPK yang dibatalkan," kata dia di Situbondo, Selasa.

Pihaknya tidak dilibatkan oleh Kemendikbudristek dalam hal rekrutmen PPPK untuk formasi guru.

Akan tetapi, lanjut dia, pemerintah daerah hanya mengusulkan sebanyak 345 formasi guru PPPK ke Kementerian PAN-RB.

Dia menjelaskan usulan 345 formasi guru PPPK disesuaikan dengan kemampuan keuangan pemerintah daerah karena gaji sekaligus tunjangan yang diterima guru PPPK ditanggung oleh daerah.

"Sebenarnya ada 665 orang guru yang lolos nilai ambang batas atau passing grade. Tapi karena kemampuan keuangan Pemkab Situbondo hanya 345 orang, maka kami hanya bisa mengakomodir sebanyak 345 formasi guru PPPK," kata dia.

Baca juga: FPTHSI minta keputusan pembatalan 3.043 guru lolos PPPK dicabut

Feni Febriani, salah seorang calon guru PPPK asal Situbondo yang dibatalkan oleh Kemendikbudristek, mengaku terkejut saat menerima surat edaran pembatalan tersebut.

"Tentunya kami sangat kecewa dengan SE itu, padahal kami sudah dinyatakan lolos nilai ambang batas dan lolos administrasi berkas. Setelah lebih dari setahun menunggu pengumuman penempatan, justru kami dibatalkan," kata dia.

Ia berharap, pemerintah daerah setempat memberikan solusi dengan menambah kuota formasi guru PPPK sesuai dengan jumlah 32 orang yang dibatalkan.

"Kami juga masih mencari tahu terkait alasan pembatalan yang diinformasikan tiba-tiba oleh Kemendikbudristek," kata guru honorer yang sudah mengabdi selama 17 tahun di SDN 1 Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih itu.

Baca juga: Kemendikbudistek: Lebih dari 250.300 guru lulus seleksi PPPK 2022
Baca juga: P2G minta kepastian nasib 3.043 guru PPPK formasi P1 yang dibatalkan
Baca juga: PGRI: Capaian program satu juta guru PPPK hampir separuh

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023