Jakarta (ANTARA) - Meta Platforms Inc menghentikan dukungan untuk barang koleksi digital atau token yang tidak dapat dipertukarkan (NFT) di platformnya kurang dari setahun setelah diluncurkan, seiring dengan peningkatan pasar kripto.

"Kami menghentikan koleksi digital (NFT) untuk saat ini untuk fokus pada cara lain untuk mendukung kreator, orang, dan bisnis," kepala teknologi finansial (tekfin) perusahaan media sosial itu, Stephane Kasriel, men-tweet pada Senin (13/3), seperti dikutip Reuters.

Perusahaan meluncurkan dukungan bagi pembuat untuk berbagi NFT di Instagram dan Facebook tahun lalu, ketika aset kripto spekulatif meledak popularitasnya, dengan penjualan kartun kera hingga klip video menyentuh miliaran dolar.

Tetapi bitcoin dan token lainnya terpukul pada akhir 2022 setelah bursa utama FTX tiba-tiba mengalami kebangkrutan.

Kejatuhan itu diperparah dengan runtuhnya tiga bank Amerika Serikat minggu lalu, dua di antaranya berfokus pada kripto.

"Kami akan terus berinvestasi dalam alat tekfin yang dibutuhkan orang dan bisnis di masa mendatang. Kami merampingkan pembayaran dengan MetaPay, mempermudah pembayaran, serta berinvestasi dalam pembayaran perpesanan di seluruh Meta," kata Kasriel.

Baca juga: Meta akan akhiri akses berita di Kanada jika UU Media Daring disahkan

Baca juga: Meta bersiap membuat media sosial tandingan Twitter

Baca juga: Meta berencana tambahkan AI ke Whatsapp, Instagram, dan Messenger

Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023