Saham-saham Prancis berakhir di zona merah pada perdagangan Senin (13/3) waktu setempat.
Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir di zona merah pada perdagangan Senin (13/3) waktu setempat, mencatat kerugian untuk hari kelima berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris anjlok 2,90 persen atau 209,17 poin menjadi menetap di 7.011,50 poin.
Indeks CAC 40 jatuh 1,30 persen atau 95,21 poin menjadi 7.220,67 poin pada Jumat (10/3), setelah tergerus 0,12 persen atau 8,88 poin menjadi 7.315,88 poin pada Kamis (9/3), dan merosot 0,20 persen atau 14,51 poin menjadi 7.324,76 poin pada Rabu (8/3).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, seluruhnya menderita kerugian terimbas oleh keruntuhan Silicon Valley Bank (SVB) di Amerika Serikat yang telah merusak kepercayaan investor terhadap sistem perbankan.
BNP Paribas SA, sebuah grup perusahaan jasa keuangan dan perbankan internasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 6,80 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan jasa keuangan dan bank multinasional Prancis Societe Generale SA atau dikenal di negara-negara berbahasa Inggris sebagai SocGen yang terpuruk 6,23 persen; serta perusahaan yang mengembangkan dan memasarkan sistem terintegrasi untuk sektor transportasi Prancis Alstom SA kehilangan 6,16 persen.
Baca juga: Saham Prancis rugi hari ketiga, indeks CAC 40 tergerus 0,12 persen
Baca juga: Saham Prancis rugi hari keempat, indeks CAC 40 jatuh 1,30 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023