Jakarta (ANTARA/JACX) - Presiden Rusia Vladimir Putin diklaim menyerukan penghancuran seluruh persediaan vaksin COVID-19 yang ada di Rusia.

Narasi tersebut dikemas dalam sebuah judul konten situs daring, yang kemudian dibagikan ulang seorang pengguna Facebook pada awal Maret 2023.

Unggahan itu turut direspon sebanyak 232 pengguna Facebook dan kembali ditayangkan oleh 87 pemilik akun lainnya.

Namun, benarkah Putin perintahkan penghancuran semua vaksin COVID-19 di Rusia?

Tangkapan layar narasi hoaks yang menyatakan Putin perintahkan penghancuran semua vaksin COVID-19 di Rusia (Facebook)

Penjelasan:
Narasi di Facebook itu adalah hoaks, lantaran tidak diperkuat dengan pernyataan resmi dari pemerintah Rusia.

Sebaliknya, mengutip Politifact, Kementerian Kesehatan Rusia pada 5 Maret 2023 mengumumkan telah mengirimkan pasokan Sputnik V ke Moskow dan sejumlah wilayah di negara itu.

Sputnik V merupakan vaksin yang dikembangkan oleh Pusat Epidemiologi dan Mikrobiologi Nasional Gamaleya Rusia untuk menghalau infeksi COVID-19 yang parah dan mematikan.

“Vaksin Sputnik V telah didistribusikan Kementerian Kesehatan dan telah dikirim oleh pemasok ke kota Moskow dan sejumlah daerah lain yang melaporkan penurunan stok vaksin,” demikian isi pengumuman Kementerian Kesehatan Rusia di Telegram pada 5 Maret 2023.

Klaim: Putin perintahkan penghancuran semua vaksin COVID-19 di Rusia
Rating: Hoaks

Cek fakta: Hoaks! Jokowi ancam hancurkan AS jika ikut campur urusan Rusia

Cek fakta: Hoaks! Putin tidak hadiri KTT G20 karena parade angkatan laut

Cek fakta: Hoaks! Rusia tarik pasukan dari Ukraina berkat Presiden Jokowi

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2023