Jakarta (ANTARA) - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Minggu malam waktu setempat menganugerahkan gelar "Pahlawan Ukraina" kepada seorang prajurit yang dieksekusi mati dengan berondongan senapan mesin olah pasukan Rusia.
Proses eksekusi ini diabadikan dengan video yang diambil tentara Rusia dan kemudian viral ke seluruh dunia sampai memicu amarah Ukraina serta mendorong PBB berkomentar soal perlakuan tawanan perang.
Laman harian Inggris, The Guardian pada Senin, melaporkan bahwa serdadu itu diketahui bernama Oleksandr Igorevich Matsievskyi setelah sempat simpang siur mengenai identitas serdadu malang ini.
Dalam maklumat malamnya, Zelenskiy menyebut Matsievskyi sebagai simbol perlawanan rakyat Ukraina.
“Hari ini saya menganugerahkan gelar Pahlawan Ukraina kepada Oleksandr Matsievskyi," kata Zelenenskky.
"Orang yang akan dikenang oleh seluruh rakyat Ukraina. Orang yang akan dikenang untuk selamanya, karena keberaniannya, keyakinannya kepada Ukraina dan kepada 'Kejayaan Ukraina'," sambung Zelenskky.
Eksekusi Matsievskyi diabadikan dalam video berdurasi 12 detik yang pertama kali tersebar dalam aplikasi perpesanan Telegram pada Senin pekan lalu.
Dalam video itu, Matsievskyi dengan lirih mengucapkan kata "Jayalah Ukraina", yang satu dua detik kemudian ditembak senjata otomatis oleh sekelompok tentara Rusia.
Baca juga: Ukraina: 500 lebih tentara Rusia jadi korban dalam sehari di Bakhmut
Baca juga: Rusia dan Ukraina bertukar ratusan tawanan
Baca juga: Sekjen PBB desak Rusia berikan akses ke tawanan perang di Ukraina
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023