Payakumbuh (ANTARA) -
Pemerintah Kota (Pemkot) Payakumbuh, Sumatera Barat mencatat realisasi transaksi daerah tersebut di e-katalog lokal telah mencapai Rp9 miliar lebih hingga awal Maret di sepanjang 2023.

"Untuk tahun 2023 ini, transaksi melalui e-katalog lokal telah mencapai Rp9.187.288.781 angka ini akan terus bertambah mengingat ini baru awal tahun," kata Plt Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh Dafrul Pasi di Payakumbuh, Senin.

Ia mengatakan saat ini pelaku usaha yang terdaftar di e-katalog lokal sebanyak 439 penyedia dengan jumlah produk tayang sebanyak 10.033 produk.

Menurutnya sebagai bentuk komitmen, Pemkot Payakumbuh menargetkan akan menggunakan produk dalam negeri paling sedikit 40 persen.

"Maka realisasi penggunaan produk dalam negeri melalui e-katalog baik lokal, nasional, dan sektoral keadaan Januari sampai awal Maret 2023 telah mencapai 20,20 persen," ujarnya.

Pihaknya optimis dalam waktu yang masih tersedia lebih kurang sembilan bulan, pencapaian penggunaan produk dalam negeri akan lebih meningkat secara signifikan.

Disampaikannya bahwa realisasi transaksi melalui e-katalog lokal di Kota Payakumbuh pada tahun 2022 adalah yang tertinggi di Sumatera Barat dengan realisasi sebanyak Rp13,86 miliar.

Transaksi menggunakan e-katalog merupakan upaya Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) sehingga juga dapat mendorong masyarakat agar lebih menggunakan produk dalam negeri dibandingkan produk impor.

Hal ini juga upaya pemerintah dalam memberdayakan industri dalam negeri, memperkuat struktur industri dalam negeri serta mengoptimalkan produk dalam negeri pada pengadaan barang dan jasa pemerintah.

"Semua perubahan dan kebijakan baru ini tentunya harus kita pahami secara baik, agar tidak salah dalam melangkah. Dan yang tak kalah pentingnya, harus dilakukan dengan penerapan prinsip-prinsip pengadaan yang efektif, transparan, akuntabel dan harga terbaik," ujarnya.

Sementara Kabag PBJ-Dalbang Yasril mengatakan yang bertransaksi di e-katalog lokal Kota Payakumbuh bukan hanya berasal dari perangkat daerah di lingkungan Pemkot Payakumbuh saja.

"Ada dari Kementerian ATR BPN, Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Sumbar, Pemkab Limapuluh Kota, Pemkab Tanah Datar, Pemkot Bukittinggi, Pemkot Sawahlunto dan Pemkab Serdang Bedagai," ujarnya.


Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Maswandi
Copyright © ANTARA 2023