Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan partainya dalam posisi menunggu Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan nama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pengganti Zainudin Amali yang telah mengundurkan diri.
"Kami menunggu saja," kata Airlangga ditemui di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Senin.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan partainya menyodorkan tiga nama kadernya untuk diusulkan menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), menggantikan Zainuddin Amali.
“Kira-kira Pak Airlangga (Ketua Umum Partai Golkar) menyetor tiga nama. Mungkin tiga dipilih Presiden mau yang mana,” kata Lodewijk di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta.
Namun dia enggan menyebutkan tiga nama kader Golkar yang disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.
Dia menjelaskan bahwa Golkar saat ini masih menunggu Presiden Jokowi mengumumkan nama Menpora yang ditunjuk menggantikan Amali.
Hal itu menurut dia karena saat ini isu perombakan kabinet atau “reshuffle” semakin ramai sehingga apakah pergantian Menpora bersamaan dengan pergantian menteri yang lain.
"Apakah yang diganti (‘reshuffle’) hanya satu saja (Menpora) atau masih menunggu yang lain. Kami belum tahu tergantung beliau (Presiden Jokowi) karena itu hak prerogatif Presiden,” ujarnya.
Sebelumnya, Zainudin Amali menyatakan sudah tidak lagi menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) setelah surat pengunduran dirinya resmi diterima Presiden RI Joko Widodo.
"Senin ketemu Pak Jokowi, pagi hari ini saya sudah ketemu beliau. Beliau menyampaikan sudah menerima surat, diizinkan untuk mundur dari Menpora," kata Zainudin Amali saat mendampingi Ketua Umum PSSI Erick Thohir meninjau Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin.
Amali yang saat ini menjadi Wakil Ketua Umum PSSI mengungkapkan pengunduran dirinya dari kursi Menpora lantaran ingin fokus mengurus persepakbolaan Indonesia, mendampingi Erick Thohir.
Baca juga: Presiden tunjuk Menko PMK sebagai Plt Menpora RI
Baca juga: Zainudin Amali nyatakan resmi mundur sebagai Menpora
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023