Jakarta (ANTARA) - Perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan Machine Learning (ML) atau mesin pembelajaran akan semakin signifikan dengan peralihan yang bersifat prediktif sehingga membantu mempermudah solusi dari permasalahan industri manufaktur di Asia Pasifik sepanjang tahun 2023.
"Pemanfaatan AI dan ML berguna untuk memprediksi operasi dengan lebih baik sehingga meningkatkan visibilitas ke rantai pasokan. Hal itu adalah jawaban dari tantangan utama yang dihadapi perusahaan-perusahaan manufaktur di Asia Pasifik selama ini," ungkap Senior Vice President and General Manager, Zebra Technologies Asia Pacific Ryan Goh dalam kegiatan jumpa media di Bali, beberapa waktu lalu.
Ryan mengatakan kunci dari sistem industri manufaktur adalah keterhubungan yang bersifat dinamis antara sumber daya manusia dengan beragam kemampuan mesin yang berujung pada tujuan meningkatkan proses dan efisiensi kerja.
"Otomatisasi bukanlah hal baru bagi industri manufaktur. Kita tahu lokapasar mendorong begitu banyak permintaan dan mengharuskan pabrikan untuk lebih gesit, lincah, dan cepat. Bagaimana pabrik merespons lebih cepat terhadap perubahan permintaan? Bagaimana pabrik memprediksi operasi yang lebih baik dan benar sehingga tidak berproduksi berlebihan? Teknologi menjadi kuncinya," katanya.
Baca juga: Teknologi otomatisasi beri peluang lebih besar bagi bisnis
Baca juga: Zebra Technologies: Pandemi percepat rencana pembelian teknologi
Lebih lanjut Ryan menjelaskan bahwa selama ini faktor keterlihatan atau visibilitas inventaris menjadi salah satu problematika terbesar dari industri manufaktur di Asia Pasifik. Karenanya penting untuk menerapkan transformasi digital, percepatan teknologi informasi dan teknologi operasi.
"Teknologi RFID (Radio Frequency Identification) adalah contoh lain yang memberikan visibilitas perangkat manufaktur. Jadi, hal itu melahirkan kecerdasan sehingga kita tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk menemukan perangkat yang lain. Maka, kami membantu industri manufaktur menjadi lebih cerdas," jelas Ryan.
Penjelasan Ryan tersebut terkait erat dengan studi Automotive Ecosystem Vision 2023 dari Zebra Technologies yang mengungkapkan sebanyak 69 persen dari produsen otomotif di kawasan Asia Pasifik berharap adanya peningkatan dalam industri manufaktur dan belanja teknologi sepanjang tahun 2023.
"Kita semua tahu bahwa manufaktur menghadapi tantangan yang signifikan di beberapa area. Salah satunya kekurangan tenaga kerja karena pandemi beberapa tahun terakhir dan butuh banyak waktu untuk membuat mereka kembali. Karena itu dibutuhkan pabrik-pabrik dengan sistem yang cerdas," kata Ryan.
Sementara itu, Chief Technology Officer Zebra Technologies, Tom Bianculli memberi pandangan terkait proses logistik dan transportasi yang menjadi semakin mudah dengan pengembangan RFID melalui otomasi pengambilan data lewat perangkat komputer genggam.
"Kami mengembangkan perangkat komputer yang bisa dikenakan pada pergelangan tangan dengan menanamkan RFID untuk memudahkan membaca kode batang. Jadi sambil berjalan, perangkat ini akan menyimpan semua informasi secara otomatis sehingga tidak perlu lagi berhenti dan memindai barang satu-persatu," kata Tom.
Tom menambahkan teknologi semacam ini juga dikembangkan pada perangkat tablet yang memberi kemudahan, misalnya kepada seorang manajer gudang atau kargo untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh hanya melalui gawai di tangannya secara real-time.
"Mereka tidak perlu berkeliling di fasilitas yang sangat besar untuk memahami apa yang sedang terjadi. Mereka dapat melihatnya di perangkat melalui data lalu memutuskan apa yang akan mereka lakukan untuk meningkatkan operasional," tutup Tom.
Selama ini Zebra memiliki ekosistem yang terdiri dari lebih dari 10.000 mitra di lebih dari 100 negara dan melayani pelanggan dari semua skala dengan portofolio pemenang penghargaan untuk hardware, software, layanan solusi digital serta otomatisasi alur kerja.
Baca juga: Studi ungkap 7 dari 10 konsumen pilih belanja lewat gerai dan daring
Baca juga: Kiat hindari rasa kewalahan mengikuti perkembangan teknologi
Baca juga: Studi Zebra ungkap layanan mandiri tingkatkan kepuasan konsumen
Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023