Tema rumah Lamin dipilih selaras dengan rencana pemindahan Ibu Kota Negara ke Nusantara di wilayah Kalimantan Timur,

Beijing (ANTARA) - Anjungan Indonesia yang bergaya arsitektur Lamin, rumah adat tradisional di Provinsi Kalimantan Timur, berhasil meraih penghargaan kategori Merit Award for Unique Feature dari ajang Hong Kong Flower Show (HKFS) 2023.

"Ini merupakan penghargaan kesekian kalinya yang diraih Indonesia di setiap mengikuti ajang ini," kata Konsul Jenderal RI di Hong Kong Ricky Suhendar, Senin.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sempat mengunjungi anjungan Rumah Lamin di ajang yang digelar pada 10-19 Maret 2023 tersebut.

Dalam ajang yang diselenggarakan di kawasan Victoria Park itu, Kemenparekraf bersama KJRI Hong Kong mempromosikan program Wonderful Indonesia secara komprehensif, mulai dari pariwisata, seni, budaya, UMKM, hingga ekonomi kreatif.

Rumah kayu tersebut berhiaskan aksesoris warna-warni khas Dayak. Dipadukan dengan berbagai jenis bunga bertemakan hydrangea, rumah Lamin yang eksotis menyita perhatian pengunjung pameran, demikian KJRI Hong Kong.

Rumah Lamin yang di daerah asalnya panjangnya mencapai 300 meter persegi itu cukup representatif mewakili Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kaltim.

“Tema rumah Lamin dipilih selaras dengan rencana pemindahan Ibu Kota Negara ke Nusantara di wilayah Kalimantan Timur," kata Konjen Ricky.

Baca juga: Menparekraf jadi pembicara dalam Hong Kong ASEAN Foundation Lecture

Dengan mengusung konsep kota cerdas dan kota hijau, lanjut dia, IKN akan menjadi wajah baru dan penggerak perekonomian Indonesia pada masa-masa mendatang.

"Keberhasilan rumah-rumah adat di berbagai wilayah di Indonesia dalam meraih penghargaan menunjukkan ketertarikan warga Hong Kong akan budaya Indonesia. Ini akan menjadi modal yang kuat dalam mempromosikan pariwisata Indonesia di Hong Kong," ujarnya.

Dalam ajang pameran tersebut, 11 kelompok seni budaya yang beranggotakan para pekerja migran Indonesia dijadwalkan tampil di panggung utama pada Minggu (19/3) untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat lokal.

Sempat diadakan secara virtual pada tahun lalu, HKFS mulai digelar lagi secara terbuka untuk umum pada tahun ini seiring dengan relaksasi kebijakan pembatasan oleh pemerintah Hong Kong, termasuk bebas masker di ruang publik sejak 1 Maret lalu. Ribuan pengunjung menikmati beragam anjungan berhias bunga-bunga indah dan panggung hiburan.

Baca juga: KBRI Moskow fasilitasi pameran seni budaya Indonesia di Torzhok
Baca juga: KBRI Doha gelar pameran budaya Minang di Qatar

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023