Permainan menyerang Garin terbayar saat dia mengalahkan peringkat empat dunia Ruud hanya dalam waktu kurang dari dua jam.
Sementara, unggulan kesepuluh Norrie, yang mencapai final di Buenos Aires dan mengangkat trofi di Rio de Janeiro bulan lalu, kalah satu set dan 4-1 dari petenis kualifikasi Jepang Taro Daniel sebelum bangkit untuk menang 6-7(5/7), 7-5, 6-2.
Garin, peringkat 97 dunia, meraih kemenangan pertamanya di lapangan keras atas petenis 10 besar dan melanjutkan penampilannya yang impresif di California, di mana dia tidak kehilangan satu set pun dalam pertandingan kualifikasi atau babak utama turnamen ATP dan WTA Masters 1000 tersebut.
"Cara saya bermain hari ini saya sangat senang. Saya agresif sepanjang pertandingan," kata petenis berusia 26 tahun, Garin, seperti disiarkan AFP.
Baca juga: Alcaraz awali Indian Wells dengan kuat untuk tekad raih No.1
Sebanyak 39 winner yang dilakukan Garin tampak terlalu banyak bagi Ruud. Dia hanya mematahkan servis Garin satu kali untuk menyamakan kedudukan set kedua menjadi 3-3. Namun, petenis Chile itu kembali bangkit pada tiebreak dan bertemu dengan petenis Spanyol Alejandro Davidovich Fokina, yang menang 6-3, 1-6, 6-4 atas Karen Khachanov.
Sementara itu, juara Indian Wells 2021 Norrie juga tampak akan tersingkir secara tak terduga setelah petenis peringkat 103 103 Daniel melakukan tiebreak pada set pertama dan melakukan break awal untuk memimpin 4-1 pada set kedua.
Daniel tampak siap mengulangi kemenangan Indian Wells 2018 atas Norrie. Namun, Norrie mampu melakukan penyesuaian yang diperlukan dan mendominasi di set ketiga.
Baca juga: Tsitsipas tersingkir di babak kedua Indian Wells
Di lapangan lainnya, mantan petenis nomor dua dunia Alexander Zverev -- yang menjadi unggulan ke-12 setelah pulih dari cedera ligamen pergelangan kaki yang mengakhiri musim 2022 di French Open -- mengaku beruntung dapat memenangi pertandingan dengan 7-5, 1-6, 7 -5 atas petenis Finlandia Emil Ruusuvuori.
"Memulai set kedua dan sejujurnya sepanjang set ketiga saya merasa dia adalah pemain yang jauh lebih baik dan saya hanya bertahan pada pertandingan," kata Zverev.
"Saya hanya mencoba yang terbaik dan saya senang menemukan jalan."
Setelah memulihkan break awal pada set ketiga, Ruusuvuori memiliki empat peluang untuk mematahkan servis Zverev pada gim kesembilan, tetapi dia tidak dapat memanfaatkannya.
Melakukan servis untuk memaksakan tiebreak, dia memimpin 30-15 tetapi tiga kesalahan beruntun dari baseline membuat Zverev memenangi pertandingan.
"Sejujurnya saya pikir dia bermain jauh lebih baik dari saya sepanjang pertandingan," ujar Zverev.
"Kadang memang seperti itu. Ini tenis, satu atau dua poin bisa menentukan pertandingan dan saya senang bisa memenangi poin itu," imbuhnya.
Baca juga: Juara bertahan Swiatek memulai Indian Wells dengan cepat
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023