Jakarta (ANTARA) - Pakar hidrologi dan sumber daya air Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Yanto, Ph.D mengatakan masyarakat perlu lebih aktif mencari informasi terkait peringatan dini yang diberikan pemerintah guna mendukung upaya mitigasi banjir.

"Masyarakat harus aktif mencari informasi peringatan dini terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan banjir," katanya dihubungi dari Jakarta, Minggu

Dosen Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Unsoed itu, mencontohkan peringatan dini tentang peningkatan potensi bencana hidrometeorologi akibat curah hujan yang tinggi akan berguna bagi masyarakat untuk bersiap menghadapi kemungkinan bencana.

"Dengan demikian, penduduk yang tinggal di daerah rawan bencana seperti di perbukitan atau di bantaran sungai, dapat segera bersiap dengan kemungkinan bencana dan menentukan langkah mitigasi, kesiapsiagaan ini sangat diperlukan," katanya.

Dia juga menambahkan masyarakat juga perlu aktif dalam menginformasikan kepada pemerintah tentang situasi dan kondisi di wilayahnya masing-masing.

"Misalkan terkait dengan kondisi yang berpotensi menyebabkan banjir seperti saluran drainase tersumbat, perlunya infrastruktur pengendali banjir, ataupun dalam kondisi darurat ketika bencana banjir sedang melanda," katanya.

Baca juga: BMKG ingatkan potensi hujan lebat di sebagian wilayah Indonesia

Informasi dari masyarakat tersebut, kata dia, dapat didistribusikan melalui berbagai saluran informasi digital yang berbasis media sosial.

"Masyarakat juga dapat mencari informasi atau bahkan memberikan informasi terkait dengan banjir kepada pemerintah di level terdekat misalkan kepada pemerintah desa atau kelurahan," katanya.

Selain itu, kata dia, masyarakat juga dapat memberikan masukan kepada pemerintah desa atau kelurahan terkait dengan sarana dan prasarana mitigasi banjir yang diperlukan masyarakat.

Menurut dia, peran aktif masyarakat akan dapat mendukung upaya mitigasi dan juga penanganan bencana banjir di masing-masing wilayah.

Dia juga mengatakan bahwa upaya mitigasi banjir perlu didukung adanya perluasan media penyebaran informasi mengenai kebencanaan.

"Pemerintah daerah perlu memperluas media penyebaran informasi hingga ke tingkat desa, agar setiap orang makin mudah mengaksesnya," katanya.

Jika diperlukan, kata dia, dapat juga dibentuk gugus tugas mitigasi cuaca ekstrem di masing-masing daerah hingga tingkat desa.

Baca juga: BMKG perkuat peringatan dini cuaca Timor Leste dan Maladewa
Baca juga: BMKG: Hari Meteorologi momentum tingkatkan layanan guna kurangi risiko

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023