Jakarta (ANTARA) - Pertandingan Satria Muda Pertamina Jakarta melawan Bumi Borneo Basketball Pontianak berakhir dramatis dalam laga lanjutan IBL Tokopedia 2023 Seri 5 Semarang, Jawa Tengah, Minggu.
Satria Muda, yang sempat tertinggal 13 poin, mampu membalikkan keadaan pada sisa tiga menit untuk mengunci kemenangan dengan skor 77-69 meski harus beradaptasi dengan perubahan strategi di tubuh tim.
"Memang kami melakukan beberapa adjustment setelah seri Solo. Mungkin ini yang membuat kami bermain sedikit hati-hati. Tapi bersyukur akhirnya bisa menang di pertandingan ini," ujar pebasket Satria Muda M. Sandy Ibrahim Aziz, dikutip dari laman resmi IBL.
Kemenangan tersebut menunjukkan bahwa Satria Muda memiliki mental juara. Sebab, laju Satria Muda tidak terbendung setelah menyamakan kedudukan 65-65. Mereka mengejar skor 10-2 pada sisa dua menit untuk memastikan kemenangan atas Bumi Borneo.
Satria Muda tampil tanpa pemain asing dan total pemain tersedia 10 saja. Untuk starting line-up Satria Muda berisi Juan Laurent Kokodiputra, M. Sandy Ibrahim Aziz, Avan Seputra, Arki Dikania Wisnu, dan kapten tim Hardianus.
Sebaliknya, dari tim Bumi Borneo diawali dengan penampilan Agam Subastian, M. Daffa, Julius Caesar Wongso, pemain asing Randy Bell, dan kapten tim Raymond Shariputra.
Sebenarnya Bumi Borneo tampil dominan. Mereka mendominasi Satria Muda dari kuarter pembuka sampai pertengahan kuarter akhir, sebelum akhirnya balik tertinggal dari lawannya pada menit-menit akhir pada kuarter penentu.
Arki menyelesaikan pertandingan dengan catatan 16 poin plus sembilan rebound. Laurentius Steven Oei, Antoni Erga, dan Widyanta Putra Teja masing-masing mencetak 10 poin.
Satria Muda berhasil mengumpulkan 14 kemenangan sejauh ini. Sedangkan dari Bumi Borneo, Randy Bell membukukan 18 poin, A.A. Ngurah Wisnu Budidharma Saputra mengemas 14 poin. Sejauh ini Bumi Borneo menelan tujuh kekalahan dari 17 pertandingan.
Baca juga: Satria Muda selesaikan IBL Seri Solo dengan dua kemenangan
Baca juga: Bumi Borneo borong kemenangan di Seri 1 Bali setelah bekuk MGT 81-74
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023