Jakarta (ANTARA) - Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menaksir total nilai transaksi perdagangan secara on the spot selama empat hari penyelenggaraan pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2023 mencapai 250 juta dollar AS atau memenuhi target.
"Total transaksi yang kami targetkan tampaknya tercapai di 250 juta dollar AS," ujar Ketua Presidium HIMKI Abdul Sobur dalam konferensi pers IFEX 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu.
Sobur mengatakan pihaknya belum bisa menyampaikan angka pasti terkait total nilai transaksi perdagangan pameran IFEX 2023, lantaran masih banyaknya transaksi yang belum terdata.
Baca juga: Lirik ekspor furnitur lima miliar dolar, Kemenperin siapkan SDM unggul
Menurut dia, proses transaksi justru akan banyak terjadi setelah pameran berakhir. Biasanya, calon pembeli masih melakukan negosiasi harga, pergantian desain yang minor, maupun pergantian material dengan para ekshibitor sebelum menyelesaikan proses transaksi.
Dia menilai, total keseluruhan transaksi perdagangan selama IFEX 2023 baru akan diketahui tiga sampai empat bulan ke depan.
Dia meyakini nilai transaksi setelah pameran akan mencapai 750 juta dollar AS, sehingga total transaksi bisa menyentuh angka 1 miliar dollar AS.
"Rata-rata tiga sampai empat bulan ke depan, sehingga saya mengatakan sampai akhir semester ini akan tercapai mungkin di angka 1 miliar dollar AS kurang lebih," kata Sobur.
Sementara itu, Dyandra Promosindo selaku promotor acara menilai penyelenggaraan pameran IFEX 2023 berlangsung sukses, terlihat dari banyaknya pengunjung dan para pembeli yang hadir, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
"Sampai hari ini teregister sudah 115 negara yang sudah meregisterasi kehadirannya dari 12.118 buyer yang sudah masuk sampai jam 15.00 WIB hari ini dan akan terus bertambah dalam dua sampai tiga jam ke depan," ujar Presiden Direktur Dyandra Promosindo Daswar Marpaung.
Para pembeli dari luar negeri tersebut didominasi dari negara-negara seperti Australia, India, Amerika Serikat, Perancis, China, Belanda, Singapura, Jepang, Malaysia, dan Spanyol.
Daswar mengatakan, produk-produk yang diminati selama pameran adalah produk living dan kerajinan tangan.
Ke depan, pihaknya bersama HIMKI akan terus memperbaiki kualitas produk guna memikat para calon pembeli. Dengan demikian, transaksi perdagangan selama pameran bisa semakin meningkat.
"Ke depan yang mungkin kita akan terus tingkatkan bersama-sama dengan HIMKI di kualitas produk, karena produk merupakan rohnya pameran itu sendiri. Jadi kayu dan desain ini merupakan sebuah keunggulan kita dan kita akan terus naikkan untuk pameran selanjutnya," kata Daswar.
Baca juga: Kemenperin dukung industri furnitur tingkatkan daya saing
Baca juga: HIMKI targetkan transaksi 250 juta dolar AS pada pameran IFEX
Baca juga: Kemenperin optimistis pemulihan belanja dukung penjualan furnitur
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023