Sleman (ANTARA) - Ribuan warga memeriahkan Kirab Budaya Sadranan Agung Wotgaleh yang diselenggarakan di sekitar kawasan Kelurahan Sendangtirto, Kapanewon (Kecamatan) Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Edy Winarya turut hadir di acara kirab budaya tahunan yang sempat terhenti tiga tahun akibat pandemi COVID-19 tersebut.

Kustini Sri Purnomo, memberikan apresiasi atas pelaksanaan Kirab Budaya Sadranan Agung Wotgaleh yang merupakan upaya baik untuk melestarikan budaya.

"Terlebih lagi di tengah perkembangan dunia digital saat ini, kirab budaya menjadi agenda yang disebut Kustini tidak boleh punah. Melihat antusiasme masyarakat yang begitu besar, dan keterlibatan seluruh elemen masyarakat, saya harap agenda ini tidak punah begitu saja. Semoga justru bisa menjadi inspirasi bagi daerah lainnya," katanya.

Bupati mengingatkan agar Kirab Budaya Sadranan dapat dijadikan sebagai momen introspeksi diri. Tidak hanya untuk meningkatkan keimanan diri, namun juga menyadarkan kepedulian terhadap sesama, serta mendoakan leluhur yang telah berpulang.

"Melalui momen ini, mari kita kirim juga doa kepada para pendahulu kita yang telah berpulang. Kita kenang perjuangan yang sudah dilakukan dan semoga amalan kebaikan yang dilakukan dapat menjadi teladan bagi kita semua," katanya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga kerukunan di Kabupaten Sleman.

"Dengan saling menghormati dan memahami perbedaan satu sama lain, maka kedamaian dan ketentraman di wilayah Kabupaten Sleman akan tercipta," katanya.

Lurah Sendangtirto Amir Junawan menyampaikan, pelaksanaan Kirab Budaya Sadranan Agung Wotgaleh tahun 2023 yang dimeriahkan oleh sekitar 6.000 warga tersebut menjadi kebanggaan tersendiri, khususnya bagi warga Kelurahan Sendangtirto.

Menurut dia, kesuksesan pada tahun ini tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Kabupaten Sleman.

"Agenda rutin yang diwariskan nenek moyang ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami. Untuk antusias warga luar biasa, terlebih kemarin sempat tertunda tiga tahun karena COVID-19. Dan bersyukurnya, Pemerintah Kabupaten Sleman juga memberikan dukungan yang baik untuk kegiatan kami," katanya.

Amir mengatakan, pada tahun ini terdapat 16 gunungan yang telah dipersiapkan oleh warga dari 18 padukuhan di Sendangtirto.

Dalam pelaksanaannya, Kirab Budaya Sadranan melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari kelompok seni jathilan, kelompok pengajian, Bumdes, hingga Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan (LPMK).

Ia berharap, untuk ke depannya Kirab Budaya Sadranan Agung Wotgaleh dapat menggandeng seluruh kelurahan di Kapanewon Berbah.

"Semoga di tahun berikutnya, Kirab Budaya Sadranan Agung Wotgaleh dapat menggandeng seluruh kelurahan di Berbah, sehingga keterlibatan masyarakat dalam acara ini semakin besar dan manfaatnya bisa dirasakan bersama," katanya.


Sejumlah warga di Kapanewon Berbah turut berebut berkah dari gunungan pada acara Kirab Budaya Sadranan Agung Wotgaleh di sekitar Kelurahan Sendangtirto, Minggu (12/3/2023). ANTARA/HO-Bagian Prokopim Setda Sleman

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023