London (ANTARA) - Lebih dari 500 tentara Rusia tewas atau terluka dalam 24 jam terakhir selama pertempuran di Kota Bakhmut, Ukraina timur, kata juru bicara militer Ukraina pada Sabtu (11/3).

Pasukan pro-Moskow telah bertempur selama berbulan-bulan untuk merebut Bakhmut di bagian timur wilayah Donbas.

Kedua pihak mengaku kehilangan banyak nyawa tetapi jumlahnya sulit dipastikan.

Serhiy Cherevaty, seorang juru bicara militer untuk pasukan Ukraina di wilayah itu, mengatakan Rusia telah melancarkan 16 serangan dalam 24 jam terakhir dan 23 pertempuran terjadi di Bakhmut.

"Selama pertempuran itu, 221 musuh terbunuh dan 314 mengalami luka-luka dalam berbagai tingkat (keparahan)," katanya kepada saluran televisi parlemen nasional.

Cherevaty tidak menjelaskan apakah angka tersebut merujuk pada jumlah korban pada Jumat (10/3) atau selama 24 jam terakhir.

Reuters tidak dapat melakukan verifikasi secara mandiri atas klaim tersebut.

Seorang asisten Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan pada Jumat bahwa Kiev berencana untuk terus bertempur di Bakhmut karena pertempuran tersebut menghancurkan unit-unit terbaik pasukan Rusia.

Moskow menyatakan perebutan Bakhmut akan melemahkan pertahanan Ukraina dan menjadi langkah menuju penaklukan seluruh wilayah industri Donbas, yang merupakan target utama.

Sejak Rusia melakukan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari tahun lalu, puluhan ribu orang telah terbunuh, jutaan orang terpaksa mengungsi, dan banyak kota Ukraina luluh lantak.

Sumber: Reuters

Baca juga: Jumlah tentara Rusia tewas di Ukraina lewati korban tewas 16 perang
Baca juga: Wagner Group rebut Bakhmut timur setelah serangan rudal Rusia

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023