Saat ini baru ada dua alat VR, ini memang masih terbatas karena alatnya masih duaPangkalpinang (ANTARA) - Museum Timah Indonesia (MTI) di Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menghadirkan teknologi virtual reality (VR) kapal keruk sebagai inovasi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke museum timah pertama di Asia ini.
"Dengan adanya teknologi ini, para pengunjung yang menggunakan VR bisa merasakan sensasi seperti sedang berada di kapal keruk," kata Kepala MTI Pangkalpinang Taufik di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan melalui teknologi VR, para pengunjung bisa menelisik masuk ke berbagai ruangan yang ada di kapal keruk sebagai salah satu alat penambangan timah di laut. Kapal keruk yang ditampilkan yakni Kapal Keruk Singkep 1.
Dengan teknologi VR ini pengguna seolah-seolah berada di kapal keruk di tengah laut, memilih ruangan yang dikunjungi seperti ruang kemudi, ruang rapat dan melihat proses produksi timah yang dilakukan kapal keruk.
"Saat ini baru ada dua alat VR, ini memang masih terbatas karena alatnya masih dua. Tapi kalau untuk yang kunjungan ramai, biasanya satu orang yang menggunakan VR yang lainnya bisa ikut menyaksikan di layar televisi karena ini saling terkoneksi," ujarnya.
Baca juga: PT Timah bantu nelayan Bangka bangun sarana tambat kapal
Baca juga: KKP serahkan KKPRL ke PT Timah
Menurut dia, dengan kehadiran teknologi VR di MTI Pangkalpinang membuat para pengunjung tidak hanya mengetahui sejarah dan teknologi penambangan timah saja. Tapi bisa merasakan langsung melihat proses penambangan di kapal keruk.
"Saat ini baru ada satu video tentang kapal keruk KK Singkep 1 yang bisa disaksikan, karena ini juga baru di tahun 2023 ini. Ke depan kami juga berencana memperbanyak videonya lagi," katanya.
Selain menghadirkan VR, MTI Pangkalpinang juga memiliki studio mini, di studio ini para pengunjung bisa menyaksikan berbagai video seperti proses penambangan timah di darat maupun di laut, reklamasi PT Timah Tbk.
Saat ini, kata Taufik, antusias para pengunjung yang datang ke MTI Pangkalpinang cukup tinggi, dalam satu hari MTI Pangkalpinang bisa dikunjungi ratusan orang seperti pelajar, wisatawan maupun masyarakat umum.
"Masuk MTI Pangkalpinang gratis dan MTI Pangkalpinang telah menjadi salah satu tempat belajar luar kelas bagi sekolah-sekolah. Sehingga banyak pelajar mulai dari TK hingga mahasiswa datang ke sini," katanya.
Baca juga: Menteri Kelauatan dan Perikanan apresiasi PT Timah reklamasi laut
Baca juga: PT Timah ikuti Indonesia Green Forestry Environment Expo
Pewarta: Aprionis
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023