Prajurit yang dikerahkan itu terdiri atas unsur dari Korem 033/Wira Pratama, kemudian Kodim 0318/Natuna, Yon Komposit 1/Gardapati dan Koramil 0318-06/Serasan.

Medan (ANTARA) - Prajurit TNI Kodam I/Bukit Barisan (BB) terus berjibaku mencari korban bencana tanah longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

"Sejak wilayah lereng perbukitan longsor di Serasan, Senin (6/3), kita langsung kerahkan Koramil membantu korban terdampak," kata Pangdam I/BB, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin yang dihubungi melalui telepon seluler di Medan, Sumatera Utara, Sabtu.

Pangdam mengaku prajurit yang dikerahkan itu terdiri atas unsur dari Korem 033/Wira Pratama, kemudian Kodim 0318/Natuna, Yon Komposit 1/Gardapati dan Koramil 0318-06/Serasan.

Ia menjelaskan prajurit TNI di lokasi bencana hingga hari keenam pencairan korban tanah longsor, yang kondisinya selalu dilanda guyuran hujan cukup deras yang mengakibatkan longsor susulan terjadi.

Proses pencarian korban ini, katanya, dilakukan jajaran Kodam I/BB bersama tim SAR gabungan, di antaranya Polres, Basarnas, BPBD, Damkar, dan Satpol Pamong Praja Kabupaten Natuna.

Mengenai jumlah keterlibatan TNI hingga kini tercatat 334 personel yang terdiri atas TNI AD sebanyak 138 orang, lalu TNI AL terdapat 165 orang dan TNI AU ada 31 orang.

Untuk semua personel TNI AD sebanyak 138 orang berasal dari Kodam I/BB, yakni 52 prajurit dan 12 relawan Korem 033/WP, 16 prajurit Kodim 0318/Natuna, enam prajurit Koramil 06/Serasan, dan 52 prajurit Yan Komposit 1/Gardapati.

"Dengan kerja sama dan kerja keras semua pihak di lapangan, hingga Sabtu (11/3) pukul 6.00 WIB ditemukan 36 orang jenazah, satu jenazah belum teridentifikasi dan 17 orang dinyatakan hilang," katanya.

Pangdam I/BB juga menegaskan bahwa lima warga Desa Pangkalan masih dalam kondisi kritis, dua orang di antaranya sudah dikirim ke Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Peristiwa tanah longsor itu akibat intensitas hujan tinggi beberapa hari terakhir, sehingga lereng perbukitan longsor di Desa Pangkalan, Serasan, Natuna, Kepulauan Riau, Senin (6/3).

"Ada dua korban dikirim ke Pontianak via KM Bukit Raya, seorang lagi ke Ranai dengan kapal milik Pemkab Natuna. Di Ranai korban dirujuk ke Pontianak, tapi meninggal dalam perjalanan," demikian ​​​​Achmad Daniel Chardin .

Baca juga: Pangdam I/BB: Lima telepon satelit membantu penanganan longsor di Serasan

Baca juga: TNI AL mengerahkan dua KRI untuk mengirimkan bantuan bagi korban longsor di Serasan

Baca juga: Kapal BN 01 mengangkut pekerja untuk membantu korban longsor di Pulau Seraran


Pewarta: Muhammad Said
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023