Washington (ANTARA) - PBB menyambut kesepakatan Iran dan Arab Saudi pada Jumat (10/3) untuk menjalin kembali hubungan diplomatik dan menyampaikan terima kasih kepada China atas perannya dalam negosiasi tersebut.

"Atas nama Sekretaris Jenderal, saya ingin menyambut pernyataan tripartit bersama Kerajaan Arab Saudi, Republik Islam Iran dan Republik Rakyat China, dicapai hari ini di Beijing, yang mengumumkan kesepakatan Iran dan Arab Saudi untuk melanjutkan hubungan diplomatik dalam dua bulan," kata jubir PBB Stephane Dujarric kepada wartawan.

"Sekjen menyampaikan apresiasinya kepada warga Republik Rakyat China karena telah menjadi tuan rumah pembicaraan baru-baru ini dan telah mendukung dialog antara kedua negara," katanya seraya menyanjung upaya negara lain seperti Oman dan Irak.

Dujarric mengatakan bahwa "hubungan bertetangga yang baik" antara Iran dan Arab Saudi "penting" bagi stabilitas kawasan Teluk.

Selain itu, Dujarric mengatakan Sekjen Antonio Guterres siap untuk "membawa lebih jauh dialog regional dan memastikan perdamaian dan keamanan di kawasan Teluk."

Dua tetangga Teluk Persia itu memutuskan hubungan setelah misi diplomatik Arab Saudi di Teheran diserang massa pada Januari 2016 menyusul eksekusi ulama Syiah Saudi Sheikh Nimr Al Nimr.

Keduanya lantas terlibat dalam pembicaraan maraton sejak April 2021 untuk melanjutkan hubungan dan dimediasi oleh Irak.

Teheran dan Riyadh sebelumnya menyatakan ada kemajuan dalam pembicaraan, namun terobosan masih sulit dicapai.


Sumber: Anadolu

Baca juga: Presiden Erdogan desak restrukturisasi Dewan Keamanan PBB

Baca juga: PM Palestina minta PBB ajukan inisiatif perdamaian di Timur Tengah

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023