Dengan penambahan angka kesembuhan itu maka total kesembuhan COVID-19 sejak Maret 2020 berjumlah 6.574.373 orang.
Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan angka kesembuhan pasien harian di Indonesia bertambah 196 orang pada 10 Maret 2023, hingga pukul 12.00 WIB.
Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Jumat, menyebutkan dengan penambahan angka kesembuhan itu maka total kesembuhan COVID-19 sejak Maret 2020 berjumlah 6.574.373 orang.
Satgas mencatat, penambahan angka kesembuhan COVID-19 terbanyak di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 99 orang, Banten 25 orang, Jawa Barat 23 orang, Jawa Timur 21 orang.
Sementara itu tercatat, penambahan kasus harian COVID-19 mencapai 295 orang. Provinsi yang menjadi penyumbang penambahan kasus terbanyak yakni DKI Jakarta 154 kasus, Jawa Barat 66 kasus, Jawa Timur 20 kasus, Banten 16 kasus.
Adanya penambahan kasus harian itu maka total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 6.738.529 orang.
Sedangkan penambahan kasus meninggal bertambah sebanyak tiga jiwa, masing-masing dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumatera Selatan. Sehingga total menjadi 160.944 jiwa.
Satgas COVID-19 juga mencatat, jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini bertambah 96 orang, sehingga total menjadi 3.203 kasus aktif.
Selain itu terdapat pula 1.155 orang yang masuk dalam kategori suspek. Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian terhadap 19.424 spesimen dari 15.397 orang yang diperiksa di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.
Satgas COVID-19 juga melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima dosis penguat pertama mencapai 68.582.782 jiwa atau setara 37,77 persen dari total warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19, sebanyak 234.666.020 orang.
Sementara itu, penduduk yang mendapatkan dosis penguat kedua mencapai 2.964.880 orang, atau setara 1,63 persen dari total sasaran.
Sedangkan penerima vaksin primer atau dua dosis mencapai 175.385.577 orang atau setara 74,74 persen dari total sasaran. Untuk dosis pertama 212.032.380 orang atau setara 90,35 persen.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan situasi pandemi COVID-19 secara umum dalam keadaan yang sangat terkendali.
Namun laju vaksinasi dosis penguat kedua dan pertama masih sangat tertinggal.
"Karena masyarakat banyak yang sudah menganggap tidak ada pandemi, dan sebagian lainnya ada yang takut akan efek samping vaksin," katanya.
Upaya yang dilakukan saat ini adalah mendorong masyarakat untuk meningkatkan proyeksi diri melalui program vaksinasi COVID-19 lewat edukasi.
"Vaksinasi efektif mencegah kesakitan yang parah. Jadi walaupun terinfeksi, tidak sampai masuk ke rumah sakit," demikian Siti Nadia Tarmizi.
Baca juga: Jumlah pasien sembuh COVID-19 bertambah 291 orang pada Kamis
Baca juga: Jumlah pasien sembuh COVID-19 bertambah 137 orang pada Rabu
Baca juga: Jumlah sembuh dari COVID-19 bertambah 576 orang, terbanyak di Jabar
Baca juga: Jumlah pasien sembuh COVID-19 bertambah 234 orang
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023