Beijing, (ANTARA/PRNewswire)- Sesi pertama Kongres Rakyat Nasional (NPC) Ke-14, badan legislasi tertinggi di Tiongkok, yang tengah berlangsung ini diikuti 2.977 utusan dari beragam profesi dan latar belakang. Sebanyak 281 utusan berasal dari angkatan bersenjata, kelompok legislator terbanyak di NPC tahun ini.


Presiden Tiongkok Xi Jinping turut mengikuti sesi sidang pleno yang digelar utusan militer tersebut di NPC tahun ini untuk membahas isu-isu terkait.


Rabu lalu, selain mengikuti sesi sidang pleno Tentara Pembebasan Rakyat (People's Liberation Army/PLA) dan Angkatan Kepolisian Bersenjata Rakyat (People's Armed Police Force) Tiongkok di sesi pertama NPC Ke-14 tahun ini, sidang pleno yang telah diikutinya sebanyak 11 kali, Xi menggarisbawahi pentingnya langkah membuat terobosan baru untuk meningkatkan strategi nasional dan kapabilitas strategis yang terintegrasi.


Maka, sejumlah upaya harus dijalankan agar momentum reformasi dan inovasi terus berlanjut, seperti ditegaskan Xi. Dia juga mendorong perkembangan lebih lanjut terkait hal ini.


Membangun kapabilitas strategis


Dalam sebuah laporan untuk Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok (CPC) Ke-20 pada Oktober lalu, Tiongkok bertekad memodernisasikan pertahanan nasional dan militer.


Tiongkok akan meningkatkan kapabilitas strategis militer demi mempertahankan kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan nasional. Di sisi lain, Tiongkok menilai angkatan bersenjata berperan secara efektif untuk memenuhi misi dan tugas tersebut pada era baru, seperti tercantum dalam laporan ini.


Di sidang pleno, Rabu lalu, Xi, juga menjabat Sekretaris Jenderal Komite Sentral CPC dan Ketua Komisi Militer Pusat, menjelaskan, konsolidasi dan peningkatan strategi nasional dan kapabilitas strategis bermakna penting bagi pembangunan negara sosialis modern dalam seluruh aspek, serta revitalisasi bangsa Tiongkok dalam seluruh sisi. Lebih lagi, konsolidasi tersebut juga mendukung pencapaian target 100 tahun PLA pada 2027, serta mempercepat transisi angkatan bersenjata menuju standar kelas dunia.


Dengan menekankan target untuk memaksimalkan kapabilitas strategis nasional Tiongkok, Xi mendorong berbagai upaya yang mengintegrasikan perencanaan strategis, sarana, dan kekuatan di seluruh bidang. Tujuannya, meningkatkan daya saing Tiongkok secara sistematis untuk menghadapi risiko strategis, melindungi kepentingan strategis, serta merealisasikan target strategis.


Xi pun mendorong langkah untuk memajukan inovasi kolaboratif dalam sains dan teknologi dengan mengutamakan inovasi mandiri dan orisinal. Dengan demikian, langkah ini dapat membangun kemandirian dan kekuatan sains dan teknologi nasional pada tingkat tinggi, serta kurun waktu yang lebih cepat.


Kapabilitas strategis di bidang-bidang baru harus diperkuat agar daya saing baru dalam pembangunan nasional dan persaingan internasional dapat terwujud. Daya tahan rantai industri dan rantai pasok juga perlu ditingkatkan, seperti dipaparkan Xi.


Sebelum memberikan sambutan di sesi ini, presiden Tiongkok ini mendengarkan pemikiran dan usulan dari enam utusan militer tentang kapabilitas teknologi pertahanan, pembangunan infrastruktur penting, serta edukasi mengenai pertahanan nasional bagi publik.


Dalam sambutannya, Xi memerintahkan koordinasi dalam pembangunan infrastruktur penting, mempercepat pembangunan cadangan kekuatan nasional, serta mempersiapkan cadangan kekuatan nasional agar lebih mampu melindungi keamanan nasional.


https://news.cgtn.com/news/2023-03-08/Xi-attends-plenary-meeting-of-delegation-of-PLA-armed-police-1i0Cgn1PUY0/index.html

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023