Jakarta (ANTARA) - Perusahaan cloud, Akamai Technologies memperkenalkan layanan dan alat baru untuk mencegah ancaman keamanan terkini yaitu Akamai Hunt serta Agentless Segmentation untuk mendorong adopsi zero trust ke perangkat Internet of Things (IoT).
Melalui Akamai Hunt, para pelanggan dapat memanfaatkan infrastruktur Akamai Guardicore Segmentation, visibilitas serangan global, dan para pakar keamanan Akamai untuk mencari dan mengatasi ancaman dan risiko paling berbahaya.
Sementara itu, Agentless Segmentation akan membantu pelanggan Akamai Guardicore Segmentation untuk memperluas manfaat zero trust ke perangkat IoT dan OT yang terhubung tetapi tidak dapat menjalankan perangkat lunak keamanan berbasis host.
"Penawaran baru bagi pelanggan Akamai Guardicore Segmentation ini akan memperluas perlindungan ke perangkat-perangkat yang secara historis sulit untuk diamankan," kata Senior Vice President and General Manager, Enterprise Security di Akamai Pavel Gurvich dalam pernyataan di Jakarta, Jumat
Baca juga: Akamai ungkap tiga ancaman keamanan internet teratas
Gurvich menambahkan layanan keamanan terbaru ini juga akan menyediakan visibilitas tambahan dan analisis yang diperlukan untuk menangkal ancaman-ancaman digital yang paling sulit ditangkal.
Ia menjelaskan Akamai Hunt yang memadukan infrastruktur, telemetri dan kendali dari Akamai Guardicore Segmentation dapat mengeliminasi ancaman karena menghubungkan telemetri yang kaya dari lingkungan pelanggan dengan prioritas data ancaman global serta mempunyai big data untuk menemukan aktivitas mencurigakan.
Selain itu, layanan keamanan ini mempunyai ahli keamanan khusus untuk menyelidiki hasil deteksi, menyediakan informasi untuk melakukan mitigasi dengan adanya laporan bulanan serta memiliki pakar untuk membantu meremediasi ancaman, menambal kerentanan dan memperkuat infrastruktur TI.
Kemudian, Agentless Segmentation yang tersedia mulai triwulan II-2023 ini memberikan berbagai fitur seperti pendeteksian perangkat berkelanjutan, identifikasi perangkat terpadu, visualisasi aset perusahaan, segmentasi zero trust tanpa agent serta kesadaran perangkat bergerak.
Layanan baru ini muncul mengingat ransomware dan berbagai serangan canggih lainnya masih merupakan ancaman bagi kelangsungan bisnis dan kepercayaan terhadap brand secara keseluruhan, yang telah menyebabkan kerugian lebih dari 20 miliar dolar AS pada tahun 2021 saja.
Untuk mengatasi ancaman yang bisa membatasi transformasi digital tersebut, administrator TI harus mengambil pendekatan baru untuk melindungi jaringan, hak kekayaan intelektual, dan karyawan melalui kerangka kerja zero trust dan microsegmentation untuk menghentikan pergerakan lateral di dalam jaringan.
"Microsegmentation terbukti mampu menangkal ransomware dan serangan lainnya dengan cara mengurangi potensi serangan pada lingkungan yang kompleks dan dinamis," kata Gurvich.
Baca juga: Akamai Meluncurkan Akamai Connected Cloud dan Layanan Komputasi Cloud Baru
Baca juga: Investasi cloud dan keamanan siber diprediksi kian meningkat di 2023
Baca juga: Serangan siber perusahaan game naik dua kali lipat dalam setahun
Pewarta: Satyagraha
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023