Stockholm (ANTARA) - Sebuah reaktor nuklir di Swedia yang sempat rusak dan dijadwalkan akan dioperasikan kembali pada pertengahan Maret ini, kembali mengalami penundaan, lapor kantor berita TT pada Kamis (9/3).
Ringhals 4 awalnya dijadwalkan akan diluncurkan pada November lalu, menyusul perbaikan bejana tekan yang rusak pada Agustus. Tanggal pengoperasian kembali reaktor itu diundur untuk pertama kalinya menjadi Januari, kemudian kembali diundur menjadi 24 Februari dan terakhir 19 Maret. Tetapi reaktor tersebut dilaporkan tidak bisa dioperasikan hingga 23 Maret, lapor TT.
"Perbaikan bejana tekan sudah selesai," kata Anna Collin, manajer pers di Ringhals, seraya menambahkan bahwa kembalinya kegiatan produksi penuh diperkirakan akan terjadi beberapa hari setelah 19 Maret.
Penundaan tersebut menjadikan tarif listrik yang sempat mencapai rekor tertinggi dalam satu tahun terakhir, akan tetap tidak stabil terutama mengingat cuaca dingin yang terjadi beberapa waktu belakangan ini.
Tenaga nuklir menyumbang sekitar 30 persen dari listrik yang diproduksi di Swedia, menurut Badan Keselamatan Radiasi Swedia (Swedish Radiation Safety Agency).
Menyusul penonaktifan empat reaktor antara tahun 2017 hingga 2020, enam reaktor saat ini masih ada di tiga lokasi.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023