Magelang (ANTARA News) - Sejumlah warga lereng Gunung Merapi di Kabupaten Magelang Rabu pagi (24/5) merasakan hujan abu meskipun tipis.
"Tipis sekali, terasa pedih terkena mata," kata Sugimin (35) warga Dusun Tangkil, Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun, Magelang, Senin.
Hujan abu itu terlihat sekitar pukul 06.15 WIB beberapa saat setelah terjadi semburan awan panas yang relatif kecil dari puncak Merapi ke arah Selatan pada sekitar pukul 05.57 WIB.
Meskipun terjadi hujan abu tipis, tidak terlihat masyarakat sekitar di luar rumah yang mengenakan masker untuk menutup hidungnya.
Sejumlah anak dengan seragam sekolah yang bergerombol berdiri di pinggir jalan hendak menuju ke sekolahnya juga tidak terlihat mengenakan masker.
Jayus seorang warga lainnya yang sedang melintasi jalan di Desa Kalibening Dukun untuk melihat semburan awan panas Merapi mengaku mengetahui hujan abu setelah melihat abu yang menempel di jaketnya.
Sekitar pukul 06.22 WIB terlihat dari Desa Keningar Dukun luncuran awan panas seperti jamur raksasa dari puncak Merapi ke arah Selatan yang kemudian tersapu angin ke arah Timur.
Masyarakat setempat terlihat tetap melakukan aktivitas normal. Anak-anak sekolah tampak berjalan kaki menuju ke sekolahnya. (*)
Copyright © ANTARA 2006