Sydney (ANTARA) - Presiden Federasi Mikronesia pada sebuah surat menyatakan telah berbincang dengan otoritas Taiwan Februari lalu mengenai kemungkinan mengalihkan hubungan diplomatik Mikronesia dari China ke Taiwan demi bantuan sebesar 50 juta dolar AS (sekitar Rp773,1 miliar).
Dalam sebuah surat kepada gubernur-gubernur negara bagian Mikronesia, Presiden David Panuelo menyatakan telah bertemu Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu untuk membahas kemungkinan pengalihan hubungan diplomatik itu.
Surat tersebut, yang salinannya dibaca oleh Reuters, bertanggal 9 Maret dan pertama kali dilaporkan oleh The Diplomat.
"Saya berterus terang kepada Menlu Wu bahwa kita memperkirakan akan perlu suntikan dana sebesar 50 juta dolar AS untuk kebutuhan kita di masa depan. Kita bisa dan akan menerima dana tersebut dalam periode tiga tahun, jika dan saat kita membina hubungan diplomatik dengan Taiwan," katanya.
Dalam surat itu, ia mengatakan Taiwan menjamin akan mengambil alih proyek apa pun yang tengah dikerjakan China di Mikronesia dan turut menawarkan bantuan sementara senilai 15 juta dolar AS per tahun (Rp232 miliar).
Suntikan dana tersebut akan membantu Mikronesia menjauhkan diri dari China yang hendak merongrong kedaulatan negara, menolak nilai-nilai yang berlaku, dan memanfaatkan pejabat yang ditugaskan di Mikronesia untuk kepentingan mereka sendiri, tegasnya.
Pada surat tersebut, Panuelo juga menuduh China melakukan perang politik dan menyuap pejabat Mikronesia.
Ia mengatakan telah menolak duta besar baru yang ditunjuk China karena individu tersebut memiliki latar belakang di bidang keamanan dan operasi kepolisian luar negeri.
Sang presiden juga mengatakan Duta Besar China sebelumnya telah memaksa seorang pejabat Mikronesia menandatangani sebuah nota kesepahaman (MoU) bilateral meskipun dia menolaknya.
Duta besar itu bahkan berani mengatakan kepada sang pejabat kalau presiden tidak perlu mengetahui isi MoU itu, kata Panuelo.
Presiden Panuelo merupakan salah satu pengkritik upaya China untuk menjalin kerja sama keamanan dan perdagangan dengan 10 negara di kawasan Pasifik, di tengah ketegangan antara Amerika Serikat dan China yang saling berebut pengaruh di kawasan itu.
Panuelo akan mengakhiri jabatannya sebagai presiden tengah tahun ini setelah kalah dalam pemilu pada Selasa (7/3), menurut pejabat pemilu Mikronesia.
Beijing dan Taiwan sedang saling berebut pengaruh di kawasan Pasifik, di mana hanya empat dari 14 negara menjalin hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan.
Pada 2019, Kiribati dan Kepulauan Solomon memutuskan mengalihkan hubungan diplomatik dari Taiwan ke China setelah ditawari bantuan.
Federasi Mikronesia, negara kepulauan dengan lebih dari 600 pulau di kawasan Pasifik Barat, hampir menyelesaikan pembaruan kesepakatan asosiasi bebas dengan AS, yang akan menjamin bantuan pertahanan dan ekonomi.
Sumber: Reuters
Baca juga: Pemimpin Kepulauan Pasifik bertemu untuk perlihatkan persatuan
Baca juga: China dan Rusia sepakat tegakkan perdamaian di Asia Pasifik
Baca juga: Para pemimpin negara Kepulauan Pasifik menanti kunjungan Biden
Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023