Untuk itu para lulusan Politeknik Pelayaran dituntut meningkatkan kemampuan dan kualitas di bidang kompetensi teknis maupun softskill
Jakarta (ANTARA) - Pelaut Indonesia memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional karena beragam komoditas diangkut dengan kapal dari daerah surplus ke daerah yang membutuhkan.
"Untuk itu para lulusan Politeknik Pelayaran dituntut meningkatkan kemampuan dan kualitas di bidang kompetensi teknis maupun softskill," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan Djoko Sasono dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Hal itu disampaikan saat ia menjadi Inspektur Upacara Wisuda dan Pelantikan Lulusan Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar dan Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Barombong di Kampus Terpadu Transportasi PIP Makassar.
Dikatakannya, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini sebesar 6,6 persen sehingga menjadikan Indonesia 7 raksasa ekonomi dunia, bersama dengan China, Amerika, India, Jepang, Rusia, dan Jerman. Pada 2045 juga banyak ahli memprediksikan Indonesia akan menjadi 4 raksasa di dunia, bersama dengan China, Amerika dan India.
"Pertumbuhan ekonomi ini identik dengan kegiatan investasi dan ekspor, yang mana menggunakan transportasi," kata Djoko.
Ia juga mengatakan Indonesia sangat mampu mewujudkan untuk menjadi salah satu dari empat raksasa dunia karena Indonesia merupakan bangsa maritim dengan potensi yang besar. Artinya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, Indonesia mengandalkan pelaut-pelaut yang hebat.
Djoko juga mengatakan melalui tema Global, Success, Collaboration, and Unlimited Knowledge of Shipping Industry harus menjadi komitmen seluruh lulusan untuk terus meningkatkan kompetensi baik kompetensi teknis maupun softskill yang saat ini juga diperlukan.
“Saya tentu berharap bahwa seluruh lulusan yang hari ini melaksanakan wisuda dapat segera berlayar baik di perairan Indonesia ataupun di perairan global. Tingkatkan kemampuan untuk beradaptasi, latih dan asah terus kemampuan menyelesaikan problem serta kemampuan berkomunikasi”, lanjutnya.
Direktur PIP Makassar Capt. Sukirno mengatakan seluruh program studi PIP Makassar dan Poltekpel Barombong, yaitu Nautika, Teknika, Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan Kepelabuhanan, Permesinan Kapal dan Manajemen Transportasi Laut telah terakreditasi oleh BAN-PT Republik Indonesia.
“Jumlah lulusan sebanyak 1.178 orang terdiri dari 725 lulusan PIP Makassar, dengan rincian 282 perwira transportasi laut diklat pembentukan dan 443 perwira transportasi laut diklat peningkatan, serta 453 lulusan Poltekpel Barombong, dengan rincian 176 perwira transportasi laut diklat pembentukan dan 277 perwira transportasi laut diklat peningkatan”, ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa wisuda ini merupakan bukti sinergi bersama antara sekolah Transportasi Pelayaran yang ada di Sulawesi Selatan, dimana antara PIP Makassar dengan Politekpel Barombong berkolaborasi dalam rangka menyukseskan pendidikan vokasi di Tanah Air sehingga bisa melahirkan SDM yang berkualitas.
Baca juga: Menhub resmikan Rumah Sakit Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar
Baca juga: Kemenhub cetak SDM unggulan di PoIiteknik Ilmu Pelayaran Semarang
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023