Washington (ANTARA) - Tiga peraih Nobel dan puluhan pemimpin masyarakat sipil, perubahan iklim dan filantropi pada Kamis (9/3/2023) mendukung pilihan Presiden AS Joe Biden, mantan Kepala Eksekutif Mastercard Ajay Banga untuk memimpin Bank Dunia.
Joseph Stiglitz, yang memenangkan hadiah Nobel untuk bidang ekonomi pada tahun 2001, Presiden Yayasan Amerika Baru Anne-Marie Slaughter, dan Fred Krupp, presiden Dana Pertahanan Lingkungan, termasuk di antara 53 orang yang menandatangani deklarasi yang mendukung Banga.
"Ajay Banga memiliki kombinasi kepemimpinan yang langka; rekam jejak membangun aliansi yang sukses di sektor publik, swasta, dan sosial; dan pengalaman bekerja di negara berkembang," tulis mereka. "Dia adalah orang yang tepat untuk memimpin Bank Dunia pada saat kritis ini."
Deklarasi tersebut mencerminkan momentum yang berkembang untuk pencalonan Banga, seorang warga negara AS kelahiran India yang telah mendapatkan dukungan dari India, Kenya, Ghana dan Bangladesh, dan menerima ulasan positif dari Prancis dan Jerman pada pertemuan pejabat keuangan Kelompok 20 bulan lalu.
Biden bulan lalu mencalonkan Banga, 63, untuk menggantikan David Malpass, yang mengumumkan pengunduran dirinya setelah berbulan-bulan kontroversi atas kegagalan awalnya untuk mengatakan dia mendukung konsensus ilmiah tentang perubahan iklim.
Para penandatangan menyoroti pekerjaan Banga pada program pertanian di Amerika Latin yang bertujuan memperkuat ketahanan petani terhadap bencana iklim, dan program asuransi tanaman yang dibentuknya dengan Bank Pangan Dunia dan mitra swasta.
"Dia memahami bahwa Bank Dunia harus berfungsi sebagai pengganda kekuatan dengan menetapkan agenda yang tepat dan kemudian mengkatalisasi tindakan lintas pemerintah, sektor swasta, bank pembangunan multilateral, masyarakat sipil, dan filantropi," kata mereka.
Tidak ada pesaing lain yang diumumkan secara terbuka, meskipun Rusia mengatakan sedang berkonsultasi dengan sekutunya tentang pencalonan kandidat mereka sendiri, dalam sebuah langkah yang dapat memperlambat kemajuan menuju tujuan bank untuk memilih presiden baru pada awal Mei.
Bank Dunia dipimpin oleh seseorang dari Amerika Serikat, pemegang saham dominan pemberi pinjaman, sejak didirikan pada akhir Perang Dunia Kedua.
Tantangan dari Rusia atau negara sekutu tidak mungkin mengubah hasil, mengingat struktur kepemilikan saham bank. Ini dapat mengungkap ketegangan yang membara antara AS dan negara-negara Barat dan China - pemegang saham terbesar ketiga bank - atas bank dan lembaga keuangan global lainnya.
Baca juga: Rusia sedang pertimbangkan tantangan buat calon AS pimpin Bank Dunia
Baca juga: Bank-bank sentral utama kembali perang lawan inflasi pada Februari
Baca juga: Biden calonkan mantan CEO Mastercard Ajay Banga pimpin Bank Dunia
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023