Jakarta (ANTARA) - KBRI Kairo membahas upaya mengatasi tantangan ekspor produk industri halal Indonesia ke Mesir, dalam seminar daring yang diselenggarakan bersama Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Arung Palakka Sulawesi Selatan pada Selasa (7/3).
Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf dalam paparannya menjelaskan bahwa untuk menyelesaikan berbagai hambatan dagang, kerja sama dengan para pemangku kepentingan terkait, termasuk antarpemerintah (government to government) dengan penandatanganan kesepakatan pembentukan komite bersama di bidang perdagangan atau joint trade committee (JTC), penting dilakukan.
“Dalam memitigasi hambatan juga dilakukan kerja sama secara business to business melalui joint venture dan kerja sama antar pelaku usaha Indonesia-Mesir, termasuk mempromosikan produk-produk unggulan dan potensial, baik primer, kreatif, dan manufaktur melalui keikutsertaan pada pameran dagang, optimalisasi diaspora, door to door promotion, serta optimalisasi teknologi,” kata Lutfi dalam keterangan tertulis KBRI Kairo, Kamis.
Sementara itu, Ketua KADIN Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Cheriani mengangkat potensi komoditas produk pertanian dan perkebunan yang ada di Bone, seperti pisang, kunyit, tebu, produk budidaya laut dan perikanan, serta briket arang kelapa.
Cheriani juga memaparkan upaya peningkatan produk UMKM di Bone sebagai tulang punggung perekonomian di daerah seperti songkok Bone, cokelat kacang, keripik brownies, markisa, palm sugar, wajo dengan sutera, selain potensi objek wisata pantai, kuliner, dan gerabah yang dimiliki daerah tersebut.
Menurut Atase Perdagangan KBRI Kairo Irman Adi Purwanto Moefthi, guna memperkuat sisi rantai suplai di hulu, produsen di wilayah Sulawesi Selatan yang sudah siap melakukan kegiatan ekspor, dapat memanfaatkan bantuan dari Foreign Trade Agreement (FTA) Centre yang ada di Makassar, serta Kementerian Perdagangan RI dalam mengakses informasi market brief produk Indonesia di luar negeri sebagai bahan referensi pasar produk unggulan Indonesia.
Irman juga menyambut baik produk-produk yang akan dipamerkan di etalase Display Produk Indonesia di KBRI Kairo, dan akan menginformasikan acara promosi pameran yang akan diselenggarakan di Mesir
Ketua Yayasan Pendidikan Arung Palakka (YPAP) Syamsul Raimadoya berharap lembaga pendidikannya dapat berkontribusi dalam melihat potensi bisnis digital, kewirausahaan, dan teknologi yang berkembang saat ini.
Sementara Rektor ITB Arung Palakka Rabiatul Adawiyah berharap, dengan adanya pengembangan SDM, pengembangan ekonomi dan produk lokal dapat diserap baik secara domestik maupun global.
Baca juga: Dorong Pelaku Usaha Ekspor Mandiri, Bea Cukai Perkuat Sinergi dengan Pemerintah Daerah hingga KBRI
Baca juga: 50 kontainer biji kopi Indonesia diekspor ke Mesir
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2023