dana yang terkumpul dari bulan dana setiap tahunnya akan kembali ke masyarakatCianjur (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mendapatkan dana Rp500 juta dari Bulan Dana PMI yang digelar sejak akhir tahun hingga ditutup bulan Maret 2023, yang terkumpul dari berbagai kalangan di Cianjur.
Wakil Ketua PMI Cianjur, dr Frida Laila Yahya saat dihubungi Kamis, mengatakan penutupan bulan dana PMI tahun ini terpaksa dimundurkan ke bulan Maret karena masih berjalan-nya penanganan dan pelayanan kemanusiaan di sejumlah kecamatan terdampak gempa.
"Penutupan bulan dana biasanya di awal Februari, namun hingga awal tahun PMI masih fokus memberikan sejumlah pelayanan untuk korban gempa Cianjur, sehingga baru hari ini, Bulan Dana PMI Cianjur ditutup dengan perolehan dana sebesar Rp 500 juta," katanya.
Frida menjelaskan, dana tersebut akan digunakan kembali untuk berbagai kegiatan kemanusiaan yang menjadi tugas pokok PMI seperti penanganan bencana, pelayanan sosial dan kesehatan masyarakat, pembinaan PMR dan relawan serta pelayanan transfusi darah.
Baca juga: Relawan PMI gelar doa bersama dan tabur bunga untuk Turki
Baca juga: PMI pastikan pelayanan kemanusiaan berjalan selama 6 bulan di Cianjur
Tidak hanya itu, tambah Frida, PMI juga akan menggunakan dana tersebut guna membentuk Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) yang merupakan salah satu forum pengurangan risiko bencana di setiap desa menjadi desa tangguh bencana terlebih Cianjur masuk dalam zona merah bencana Jabar.
"Kami pengurus akan memaksimalkan program dengan merangkul semua pengurus PMI di tingkat kecamatan, sehingga dana yang terkumpul dari bulan dana setiap tahunnya akan kembali ke masyarakat dalam bentuk berbagai program dan kegiatan kemanusiaan," katanya.
Frida menambahkan, selama penanganan bencana gempa Cianjur, PMI Cianjur juga mendapatkan donasi dari berbagai kalangan dengan total dana yang masuk melalui rekening PMI Cianjur, sekitar Rp 2,5 miliar yang sebagian besar disalurkan untuk pembangunan hunian darurat, logistik dan pipanisasi.
"Selama penanganan gempa Cianjur, PMI akan terus memberikan berbagai layanan seperti logistik, layanan kesehatan, pembuatan hunian darurat, pendistribusian air bersih hingga pipanisasi sampai bulan Mei," katanya.
Baca juga: PMI Cianjur bangun 650 hunian darurat selama dua bulan terakhir
Tidak hanya itu, tambah Frida, PMI juga akan menggunakan dana tersebut guna membentuk Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) yang merupakan salah satu forum pengurangan risiko bencana di setiap desa menjadi desa tangguh bencana terlebih Cianjur masuk dalam zona merah bencana Jabar.
"Kami pengurus akan memaksimalkan program dengan merangkul semua pengurus PMI di tingkat kecamatan, sehingga dana yang terkumpul dari bulan dana setiap tahunnya akan kembali ke masyarakat dalam bentuk berbagai program dan kegiatan kemanusiaan," katanya.
Frida menambahkan, selama penanganan bencana gempa Cianjur, PMI Cianjur juga mendapatkan donasi dari berbagai kalangan dengan total dana yang masuk melalui rekening PMI Cianjur, sekitar Rp 2,5 miliar yang sebagian besar disalurkan untuk pembangunan hunian darurat, logistik dan pipanisasi.
"Selama penanganan gempa Cianjur, PMI akan terus memberikan berbagai layanan seperti logistik, layanan kesehatan, pembuatan hunian darurat, pendistribusian air bersih hingga pipanisasi sampai bulan Mei," katanya.
Baca juga: PMI Cianjur bangun 650 hunian darurat selama dua bulan terakhir
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023